TRANSPARANSI, KOTA LANGSA – Kepengurusan baru Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Baitunnasihin, Gampong Lhok Banie Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa resmi dikukuhkan dalam suasana khidmat pada Jum’at malam, 30 Mei 2025, Nazaruddin ditunjuk sebagai Ketua Badan Kemakmuran Masjid Baitunnasihin (BKM) dan Bendahara, Bachtiar WTC yang baru.
Acara ini berlangsung di Masjid Baitunnasihin, Jalan Prof. A. Majid Ibrahim, selain pengurus yang dikukuhkan, hadir pula Geuchik Gampong Lhok Banie, Yusri SH dan jamaah serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Geuchik Yusri SH memberikan pesan dan harapan.
“Pengurus baru ini diharapkan lebih solid dan mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan masjid. Kami juga berharap mereka dapat menjalin sinergi yang lebih erat dengan pemerintah dan masyarakat sekitar,” katanya.
Ini menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan masjid, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang baik, Ujar Yusri.
Nazaruddin selaku pimpinan baru BKM Baitunnasihin menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, Dalam sambutannya, Nazaruddin menegaskan komitmennya untuk tidak hanya melanjutkan program-program unggulan pengurus sebelumnya, namun juga berupaya melakukan terobosan-terobosan baru demi kemaslahatan umat.
“Kita akan terus berpegang pada asas al-muhafazhatu ala qadimis salih wal akhzu bil jadidil ashlah , yakni menjaga kebaikan masa lalu dan merangkul hal-hal baru yang lebih baik,” tegasnya. Ia menambahkan, maju mundurnya masjid bukan hanya tanggung jawab pengelola saja, melainkan kerja sama seluruh jamaah.
Di bawah kepemimpinan Nazaruddin, Masjid Baitunnasihin akan berupaya menjadi pusat spiritual dan sosial bagi masyarakat, Nazaruddin mengajak seluruh elemen untuk turut berpartisipasi merevitalisasi masjid tersebut. “Ini perjalanan kita bersama.
Dukungan penuh dari seluruh jamaah dan masyarakat sangat kami butuhkan agar Masjid Baitunnasihin yang kita cintai ini tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, tetapi juga menjadi tempat pengembangan umat yang berdaya dan bermanfaat bagi lingkungan.
Hal ini juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari semua manajer dan jemaat. “Kami sangat terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak. Setiap perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, itu bagian dari sunnahtullah , dan pada dasarnya untuk kebaikan bersama,” katanya.
Dirinya juga menegaskan, perbedaan pendapat jangan dijadikan hambatan, tetapi justru harus dilihat sebagai peluang untuk memperkaya perspektif dalam mencapai tujuan bersama.
“Mungkin konteks dan situasinya berbeda, tetapi niat kita tetap sama: memakmurkan masjid dan melayani jemaah sebaik-baiknya.” Pungkas Ketua BKM Masjid Baitunnasihin, Gampong Lhok Banie, Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, Nazaruddin.