LHOKSEUMAWE TRANSPARANSI – Lapas Kelas IIA Lhokseumawe pada Selasa, 16 Desember 2025, melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian berupa pelatihan sablon manual bagi Warga Binaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang berorientasi pada peningkatan keterampilan dan kemandirian warga binaan selama menjalani masa pidana.
Pelatihan sablon manual tersebut dirancang untuk membekali warga binaan dengan pengetahuan dasar serta keterampilan praktis di bidang percetakan sederhana, mulai dari pengenalan alat dan bahan, teknik pembuatan desain, hingga proses penyablonan secara manual. Melalui kegiatan ini, warga binaan didorong untuk mengembangkan kreativitas, ketelitian, serta etos kerja yang positif.
Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pemasyarakatan. Dengan adanya pelatihan keterampilan seperti sablon manual, diharapkan warga binaan memiliki bekal kemampuan yang dapat dimanfaatkan secara produktif setelah kembali ke tengah masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan tertib dan mendapat antusiasme dari para peserta. Lapas Kelas IIA Lhokseumawe berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan kemandirian yang relevan dan berkelanjutan, sebagai upaya mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan serta menciptakan sumber daya manusia yang lebih mandiri dan berdaya saing.















