banner 728x250

GUBERNUR DIANUGERAHI GELAR ADAT BATAK

judul gambar

“Raja Pangihutan Na Marsahala” (Raja Panutan yang Berkharisma).

KOTA JAMBI, TRANSPARANCY.COMGubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) dianugerahi gelar adat Batak oleh Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ), bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Baru, Kota Jambi, Jumat (10/4) malam.
Gelar kehormatan adat Batak yang dianugerahkan oleh LBBJ kepada HBA adalah “Raja Pangihutan na Marsahala” (Raja Panutan yang Berkharisma), yang dianugerahkan dalam acara yang bertajuk “Semalam di Bona Pasogit” (Semalam di Kampung Halaman).
Penganugerahan gelar kehormatan adat Batak tersebut ditandai dengan dikenakannya pakaian kehormatan adat Batak berupa Ulos, mahkota, dan tongkat kepada HBA, serta Ulos dan mahkota kepada istri HBA, Hj. Yusniana Hasan Basri. Pakaian kehormatan adat Batak tersebut dikenakan oleh Ketua LBBJ, Rahmat Derita, didampingi oleh Ketua Panitia, Benhard Panjaitan, dan dilanjutkan dengan pemberian Ulos batak dari Puak (penatuah) perwakilan dari Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, dan Batak Angkola kepada HBA dan istri.
Makna pemberian ulos dan pakaian kehormatan adat Batak tersebut adalah harapan agar kepemimpinan HBA menjadi kepemiminan yang mengayomi seluruh masyarakat di Provinsi Jambi.
Ketua Lembaga Budaya Batak Jambi, Rahmat Derita, M.Pd, dalam sambutannya pada intinya menegaskan bahwa dasar pertimbangan penganugerahan gelar adat Batak kepada HBA ini adalah kepemimpinan HBA yang bisa memberikan berbagai kemajuan bagi Provinsi Jambi.
Rahmat Derita mengatakan bahwa suku Batak sebagai salah satu suku masyarakat Provinsi Jambi juga turut berkiprah untuk membangun Provinsi Jambi.
Ketua Panitia Penganugerahan Gelar Adat Batak LBBJ, Ir.Benhard Panjaitan,MM, dalam laporannya menyampaikan, LBBJ meliputi 6 sub suku Batak, yakni; 1.Batak Toba, 2.Batak Simalungun, 3.Batak Karo, 4.Batak Mandailing, 5.Batak Pakpak, dan 6.Batak Angkola. Benhard mengatakan, populasi suku Batak di Provinsi Jambi kurang lebih 13%.
Benhard mengungkapkan bahwa LBBJ memberikan gelar kehormatan adat Batak kepada setiap Gubernur Jambi dan kepada orang yang berhasil memajukan Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Benhard, HBA dinilai telah membawa kemajuan bagi Provinsi Jambi dan LBBJ mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah diwujudkan dalam kepemimpinan HBA, diantaranya pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2014 sebesar 7,93% yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera dan kedua se Indonesia, telah dimulainya pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung yang ditargetkan menjadi pelabuhan skala internasional, perluasan Bandara Sultan Thaha yang sudah dicanangkan menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun 2015 dan akan menjadi zoo airport dan bandara internasional, perbaikan jalan ruas Jangkat – Bangko yang dulunya ditempuh 8 jam sekarang bisa 3 jam, jalan Kota Jambi – Kerinci, dulunya ditempuh dengan waktu 12 jam sekarang menjadi sekitar 8 jam, kondisi mantap pada jalan yang bestatus jalan provinsi mencapai 74,82%, program satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) yang menjadi percontohan nasional, dibangunnya Jembatan Pedestrian Gentala Arasy dan Menara Gentala Arasy yang sudah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, dan pemberian beasiswa pendidikan.
Benhard mengemukakan, para tua-tua adat Batak Jambi yang terhimpun dalam LBBJ sepakat memberikan gelar adat Batak kepada HBA dan mendukung kepemimpinan HBA.
Selain itu, Benhard mengungkapkan, suku Batak berusaha memegang teguh pepatah “Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung,” berusaha untuk membaur dan beradaptasi dengan kondisi dan budaya masyarakat di Provinsi Jambi.
Selanjutnya, Penatuah LBBJ, O.M. Simangunsong memberikan penjelasan tentang gelar kehormatan adat Batak yang dianugerahkan kepada HBA, yang pada intinya adalah kepemimpinan yang bijaksana.
Menanggapi pemberian gelar tersebut, HBA menyatakan bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada LBBJ dan masyarakat Batak Jambi serta sangat mengapresiasi gelar kehormatan adat Batak tersebut.
HBA mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi termasuk Suku Batak, karena capaian dalam pembangunan Provinsi Jambi tidak terlepas dari kontribusi masyarakat Provinsi Jambi.
Secara khusus, HBA mengucapkan terimakasih bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi atas kerukunan yang cukup baik ditengah keragaman masyarakat, dimana sampai tahun 2014, Provinsi Jambi menjadi provinsi kedua teraman di Indonesia.
HBA berharap agar penganugerahan gelar adat Batak tersebut mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Provinsi Jambi yang majemuk, seraya menghimbau masyarakat untuk bahu-membahu memajukan Provinsi Jambi.“Terimakasih atas penganugerahan gelar kehormatan adat Batak ini, semoga menjadi berkah,” pungkas HBA.
Selanjutnya, HBA memberikan bantuan kepada LBBJ, berupa 1 (satu) unit mobil ambulans, yang ditandai dengan penyerahan kunci mobil, serta pemberian plakat kepada LBBJ.
Penampilan memukau dari artis ibukota, Judika Sihotang – pentolan Indonesian Idol – menjadi magnet tersendiri yang sangat memeriahkan acara Semalam di Bona Pasogit.
Turut hadir dalam acara tersebut, anggota DPR RI (Komisi X) Daerah Pemilihan Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra Nasution, Komisaris Bank Jambi, Asnawi Nasution, staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Keuangan, H.Tagor Mulia Nasution, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimudin Syam, serta para undangan lainnya. (lia/hms)
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.