banner 728x250

GUBERNUR: OPERASI KETUPAT, UPAYA PEMERINTAH BERIKAN RASA AMAN KEPADA MASYARAKAT

judul gambar
JAMBI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) mengemukakan bahwa operasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri, baik menjelang, pada saat, dan pasca Idul Fitri, yang diistilahkan dengan  Operasi Ketupat merupakan upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh gubernur keada para wartawan yang mewawancarainya usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Tahun 2015, bertempat di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (9/7) pagi.
“Kita ini, Kepolisian, Danrem (tentara) dan jajaran pemerintahan sipil adalah pelayan masyarakat. Bagaimana upaya kita memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat. Apa yang disampaikan oleh Kapolri jelas sekali, mulai dari bagaimana menyiapkan sembilan bahan pokok, masyarakat harus aman, harus tenang, sampai juga masalah lalu lintas jalan, semuanya, beribadah juga demikian. Itulah pada dasarnya yang perlu disadari oleh masing-masing kita pelayan masyarakat, baik sipil, Polri, dan militer, dan termasuk instansi lain. Oleh sebab itu, apel yang dilaksanakan hari ini pada dasarnya adalah mengecek kesiapan kita semua dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” tutur gubernur.
“Tadi, kita cek, semua sudah siap, dari instansi dan kompenen yang ada, aparat sipil, Polri, dan militer. Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik dan sukses,” lanjut gubernur.
Menjawab pertanyaan tentang perbaikan jalan lintas, gubernur menyatakan,“Dari awal memang kita sudah lakukan evaluasi. Sekarang, terakhir, kita masih kejar, agar nanti minimal H-3 semua jalan yang berlobang sudah bisa ditutup. Kemudian, di jalan yang di daerah longsor, disiapkan alat berat, misalnya jalan ke Kerinci dan Batang Asai. Itu yang selama ini selalu kita lakukan. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah kita tetapkan, termasuk juga H-5 sampai H+7, alat angkutan seperti angkutan batubara yang selama ini yang selalu jalan setiap hari, termasuk angkutan lainnya, misalnya minyak (CPO), itu harus stop, tidak bisa lewat, sehingga pada saat Lebaran, masyarakat pulang kampung aman, tidak terganggu dengan aliran angkutan lainnya yang selama ini bisa mengganggu masyarakat. Itu yang sudah kita persiapkan dan lakukan, koordinasi dengan semua pihak yang menyangkut lalu lintas,” jelas gubernur.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol. Lutfi Lubihanto menjelaskan,“Sesuai dengan konsep operasi, dua kekuaan yang dilibatkan, untuk Polri 23 kekuatan. Jadi kita punya 7.200, 2.300 kita siapkan untuk pelaksanaan operasi, kemudian tersebar dalam kegiatan-kegiatan rutin masyarakat. Keterlibatan instansi terkait memberikan peranan yang cukup penting dalam rangka menjamin keamanan masyarakat, termasuk keamanan dan keselamatan berlalu lintas, kamseltibcarlantas.”
Mengenai persiapan pasukan khusus di titik-titik rawan, Kapolda menyatakan bahwa sesuai dengan prediksi kerawanan untuk tahun 2015, ada beberapa titik yang perlu diamankan, dimana tim tetap stanby di tempat-tempat yang dekat dengan lokasi kerawanan, dan beberapa titik adalah tempat-tempat kegiatan masyarakat, termasuk juga pusat-pusat perbelanjaan, yang pada prinsipnya masyarakat dalam kegiatan keseharian, terutama menjelang Idul Fitri bersama keluarga tetap dalam kondisi aman
Ketika ditanya apakah Polda menyiapkan sniper, Kapolda mengatakan,“Ada di unit khusus di Brimob. Wanteror juga kita siapkan, yang setiap saat kita bisa gerakkan,” ungkap Kapolda.
“Sejauh ini memang belum ada hal yang terlalu mengkuatirkan di Provinsi Jambi, akan tetapi kesiapsiagaan tetap dilaksanakan,” tambah Kapolda.
Terkait penilangan lalu lintas, gubernur menjelaskan bahwa dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat, khususnya di jalan raya, hal-hal yang terkait dengan bentuk hambatan di jalan itu diminimalkan, nenyangkut masalah kebijakan penindakan. “Sebetulnya penindakan merupakan proses pembelajaran hukum masyarakat juga. Jadi penindakan situasional, akan selektif dalam rangka penindakan, bukan sama sekali tidak ada. Karena kita juga harus memberikan pelajaran bagi masyarakat, jangan sampai masyarakat tidak memetik proses pembelajaran itu, kemudian selalu dalam kehidupan kesehariannya melanggar hak-hak asasi manusia lainnya, itu yang kita antisipasi,” ujarr Kapolda.
“Menyikapi daerah rawan mudik di jalan raya, kita sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, hal-hal yang terkait dengan hambatan di jalan, berupa kemacetan lalu lintas, kecelakaan, termasuk juga hambatan lain yang terkait dengan bencana alam, sudah kita antisipasi,” ungkap Kapolda
Menjawab pertanyaan tentang jalur lintas yang diapnggap rawan dari hasil deteksi dini Polda Jambi, Kapolda mengatakan,“Beberapa jalur litas yag sudah diprediksi oleh Polri melalui deteksi dini adalah daerah-daerah yang sepi, kemudian daerah yang tidak memiliki penerangan jalan. Tetapi semua sudah diantisipasi dengan rapat koordinasi dan melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir daerah-daerah rawan itu sendiri. Di Jambi, tidak ada titik yang sangat mengkuatirkan buat masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik,” lanjut Kapolda.
“Untuk pos-pos di kota dan kabupaten, terpilih berdasarkan selektivitas dan prioritas dalam pelayanan masyarakat, 47 pos yang didirikan. Konsepnya adalah memberikan pelayanan cepat, jadi kita mendekat pada pusat kegiatan mayarakat, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan di pos tersebut, yang bergabung, jadi tidak hanya institusi Polri, tetapi juga ada fasilitas kesehatan, pelayanan kegiatan masyarakat lainnya, seperti kelelahan juga diantisipasi dengan kegiatan-kegiatan istirahat, dan sebagainya,” tandas Kapolda Jambi ini.
Sebelumnya, Gubernur Jambi selaku inspektur upacara membacakan amanat tertulis Kapolri, Drs. Jend. Polisi Badrodin Haiti.
Dalam apel tersebut, gubernur, Kapolda, dan Danrem 042/Garuda Putih memeriksa Pasukan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Tahun 2015.
Selain itu, gubernur menyematkan pita tanda dimulainya Operasi Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Tahun 2015.
Selesai apel, dilakukan penyerahan bantuan sarana pencegahan kecelakaan tahun 2015 untuk operasi ketupat secara simbolis dari pimpinan Jasa Raharja Cabang Jambi  kepada tim operasi ketupat berupa:
1.      200 unit traffic cone
2.      50 unit barikade
3.      450 unit rompi
4.      50 unit jas hujan
5.      5 unit alat test alcohol
6.      50 unit senter polisi
7.      3 unit tenda kerucut, dan
8.      5 unit tenda paying. (lia/hms).
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.