banner 728x250
DAERAH  

Gubernur : Tuo Tengganai Silahkan Menulis Buku

judul gambar

Jambi, Transparancy.com – Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus
menghadiri acara Halal bil Halal yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Jambi pada hari Kamis (7/8) di Gedung pertemuan Lembaga Adat Jambi. Dihadiri oleh seluruh pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi, Pengurus organisasi wanita melayu Jambi dan tuo tengganai.

Gubernur mengungkapkan bahwa pemerintah berterimakasih atas peran serta tuo tengganai dalam mensukseskan pembangunan. Beliau selalu
menghormati para tuo tengganai jambi dan mengajak mendoakan kesehatan mereka.

judul gambar

Gubernur menyatakan menyambut baik kepedulian tokoh adat terhadap kehidupan bermasyarakat, karena memang sebenarnya seluruh aspek kehidupan bermasyarakat harus memperdulikan nilai-nilai adat yang bersumber dari ajaran Allah SWT.
Beliau meminta seluruh tokoh adat untuk terus menggali nilai-nilai adat yang pernah ada dan menerapkannya dalam kehidupan modern saat ini. Selain itu Gubernur mendorong tuo tengganai dan pengurus adat untuk menulis tentang adat istiadat, sejarah jambi, dongeng rakyat, bahkan biografi dari tokoh-tokoh adat atau tuo tengganai yang dihormati.

“Silahkan membuat buku sehingga dapat diambil hikmahnya oleh generasi muda, kami siap membantu demi perkembangan dan kelestarian adat di jambi” demikian himbau Gubernur. Beliau mengungkapkan bahwa sejarah candi muara jambi yang merupakan kebanggaan masyarakat jambi, sampai saat ini belum terdokumentasikan dengan lengkap dan jelas sehingga
Beliau mengajak pihak-pihak yang mengetahui dan terkait dengan adat istiadat dan sejarah untuk menerbitkan buku yang bisa dijadikan referensi untuk generasi selanjutnya. Selain itu Gubernur mengucapkan selamat idul fitri dan menekankan pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan.

Sebelumnya Ketua LAM Provinsi Jambi H. Hasip Kalimudin Syam mengatakan bahwa acara halal bil halal ini adalah  kesempatan untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi antar pengurus atau dengan pemerintah. Ketua LAM berharap semua unsur pengurus adat dapat terus mengembangkan lembaga adat dan adat istiadat itu sendiri. Selain itu Ketua LAM  melaporkan kepada Gubernur bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota telah memiliki perhatian yang besar terhadap pengurus adat dan perkembangan adat istiadat di daerah masing-masing.

“Bahkan hukum adat telah dijadikan sebagai acuan kehidupan bermasyarakat, hukum yg tidak tertulis di desa-desa tertentu yang masih memegang adat dengan teguh” ungkap Ketua LAM Provinsi Jambi. “Aparat hukum bahkan mengapresiasi pemecahan masalah kehidupan masyarakat sehari-hari yang telah dilakukan oleh pengurus adat di desa-desa melalui lembaga-lembaga adat yang ada didesa. Contohnya masalah sengketa tanah yang sudah diselesaikan secara adat” sambung Ketua LAM. Beliau juga berpesan agar tokoh-tokoh adat untuk menyampaikan bahwa gerakan ISIS  yang sedang marak saat ini adalah tidak benar dan tidak perlu diikuti. Dan kewajiban semua yg hadir baik anggota adat dan MUI agarmenyampaikan pesan menjauhkan generasi muda dari narkoba dan miras.

Selanjutnya dalam tausiyah yang diberikan oleh ustad M.AminM.Kes. disampaikan  konsep berbuat baik. dalam islam. Berbuat baik kepada orang lain dan berlapang dada dan bersilaturahmi. esensi tali silaturahmi adalah saling menyayangi. Sehingga akan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup manusia. (lia/hms)   

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.