CALANG TRANSPARANSI — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Calang Suparman menyambut hangat kunjungan kerja (kunker) Hakim Pengawas dan Pengamat (Wasmat) dari Pengadilan Negeri Calang, Selasa, 4 November 2025.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka kegiatan pengawasan dan pengamatan terhadap pelaksanaan program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Calang.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Calang Suparman memaparkan sejumlah program pembinaan yang telah berjalan, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian.
Ia juga menjelaskan pemenuhan berbagai hak warga binaan, seperti pemberian remisi, program Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), serta layanan lainnya yang telah di implementasikan secara transparan.
Sebagai bagian dari kegiatan, para Hakim Wasmat turut melakukan wawancara langsung dengan tiga orang warga binaan dari kasus berbeda.
Wawancara ini dilakukan guna untuk memastikan pelaksanaan program pembinaan dan pemenuhan hak-hak warga binaan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Usai wawancara, Suparman mengajak rombongan berkeliling area dalam Lapas. Tur tersebut mencakup dapur umum, halaman steril, area beranggang yang kini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian sayuran dan buah-buahan, kolam perikanan, serta blok hunian. Beberapa hakim juga tampak berinteraksi langsung dengan warga binaan yang tengah beraktifitas di area pembinaan.
Dalam kesempatan itu, Suparman turut memperlihatkan beberapa kamar hunian khusus, diantaranya kamar khusus wanita, kamar isolasi bagi warga binaan yang sedang sakit, serta kamar karantina (straf sel) yang digunakan bagi warga binaan yang melanggar tata tertib.
“Kami menyambut baik kunjungan dari para Hakim Wasmat. Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antar lembaga penegak hukum dalam memastikan proses pembinaan berjalan dengan baik dan manusiawi,” ujar Suparman.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan.
“Kami di Lapas Calang berupaya menjaga agar seluruh program pembinaan dapat terlaksana secara maksimal. Tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga membangun kesadaran hukum serta nilai-nilai moral bagi para warga binaan,” imbuhnya.















