JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Berakhirnya tahun anggaran 2019 terkait dengan proyek pekerjaan di DKI Jakarta saat ini, masih banyak yang dikerjakan walaupun para kontraktor tersebut telah mendapatkan waktu tambahan dalam pekerjaan hingga 30 hari bahkan lebih tapi hingga saat ini masih saja belum kelar.
Seperti halnya pekerjaan pembangunan dan peningkatan kontruksi waduk Sunter yang di kerjakan oleh PT.Sinar Mandagul dan juga PT. Jaya Beton Indonesia yang mengeluarkan APBD hingga milyaran rupiah ini di mulai 23 Agustus 2019 dan seharusnya berakhir 15 Desember 2019, tapi hingga kini belum juga usai.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juani Yusup ketika di komfirmasi oleh mediatransparancy.com terkait pekerjaan proyek tahun anggaran 2019 yang hingga kini masih di kerjakan di waduk Sunter Jakarta Utara tak dapat menjelaskan bahkan melemparkan kepada anak buahnya bagian pemeliharaan Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Kemudian mediatransparancy.com mencoba menghubungi Yosse yang menangani pemeliharaan Sumber Daya Air DKI Jakarta dan mempertanyakan masalah pekerjaan proyek di Danau Sunter Jakarta Utara, di mana hingga saat ini pekerjaan nya masih berlangsung. Mohon Tanggapannya terkait perpanjangan 50 hari kontrak yang di berikan dan seharusnya telah berakhir pada tgl 3 Pebruari 2020? justru di jawabnya malah “Saat ini kami terkendala dengan cuaca hujan beberapa hari kemarin bahkan curah hujannya sangat deras”.
Menurut keterangan Bonar Sinurat salah satu praktisi proyek dan pekerjaan di DKI Jakarta yang di hubungi mediatransparancy.com mengatakan “Itu bagian pemeliharaan hanya buat alasan saja, sudah mereka bekerja di SDA dan waktu pekerjaan pun cukup panjang hampir 3 bulan bahkan masih memdapatkan perpanjangan waktu 50 hari”.
“Seharusnya Kepala Dinas SDA Juani Yusup harus ambil sikap tegas kepada PT tersebut, karena telah lalai dalam melakukan pekerjaan tersebut”, ungkap Bonar Sinurat kepada mediatransparancy.com.
Selain itu juga Hisar Sihotang Ketua LSM Gracia yang di komfirmasi mediatransparancy.com mengatakan “Seharusnya Kadis SDA DKI Jakarta turun langsung ke bawah bukan semata mata telah menjadi seorang pemimpin hebat, lihat pekerjaan yang di Sunter itu jalan trotoar belum ada 3 bulan sudah obrak abrik sama SDA. Bangun trotoar bukan pakai lem aibon bekas melainkan pakai APBD DKI Jakarta juga”.
Sementara itu Iwan Boyor warga Kendondong kelurahan Sunter Jaya juga mengomentari pekerjaan yang di lakukan oleh Dinas SDA DKI Jakarta mengatakan “Proyek tersebut sudah membuat para pengendara banyak yang menjadi korban, selain lambat pekerjaan juga membuat jalan danau Sunter tersebut menjadi becek apabila sehabis hujan”.
“Sudah becek jika hujan turun, lambat pula pekerjaannya membuat para pengendara sepeda motor banyak hang jatuh akibat terpeleset karena licin,” tambah Iwan Boyor kepada mediatransparancy.com pada Selasa 11/02/2020.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko ketika di komfirmasi mediatransparancy.com mengatakan “Saya akan koordinasi dulu dengan Kadis SDA, sebab dan sebab pekerjaan tersebut sangat molor. Dan seharusnya memang pekerjaan tersebut telah usai sejak Desember 2019”.
Penulis : Aloysius


							












