Jambi, Mediatransparancy.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H.Ridham Priskap, SH, MH, MM memimpin upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Jambi, Senin kemarin(27/6) bertempat di lapangan kantor Gubernur Jambi.Upacara yang dihadiri langsung oleh jajaran Forkompimda dan juga petinggi BNN Provinsi Jambi. Dalam kesempatan ini usai acara Sekda menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Jambi bersama TNI/Polri dan seluruh pihak terkait akan terus memerangi kejahatan narkoba.
Sekda mengaku bahwa ancaman narkoba masih berpeluang bisa terjadi di setiap wilayah termasuk Provinsi Jambi. Untuk itu perlu kerja sama yang solid antar daerah guna memberantas narkoba.”Masuknya Pulau Pandan sebagai kawasan Merah daerah Narkoba memang menjadi kerja keras kita bersama. Dalam sambutan Kepala BNN salah satu lokasi di Jambi adalah Pulau Pandan sebagai lokasi rawan dan pemerintah Provinsi telah berupaya bersama TNI/POLRI, BNN dan pemangku kepentingan lainnya menggelar operasi- operasi disitu ,dan terus melakukan penertiban-penertiban dan melakukan pembinaan kepada warga disana, agar mereka juga memiliki ketrampilan dan mengembangkan usaha lain”ujar Sekda.
Dijelaskan Sekda bahwa upaya pemerintah ini untuk dapat menghilangkan stigma hitam Pulau Pandan.”Pulau Pandan memiliki stigma hitam, ini sudah melekat, jadi siapapun yang berasal dari Pulau Pandan sudah diberi stigma terlibat dengan narkoba,padahal belum tentu, kan kasihan mereka pasti sulit sekali mencari pekerjaan”lanjutnya.
Dilanjutkan Sekda bahwa pemerintah Provinsi Jambi akan terus menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan narkoba dan saat ini telah dipersiapkan lahan seluas 4ha di Batanghari sebagai lokasi rehabilitasi.”Saat pemerintah Provinsi Jambi membangun panti rehabilitasi di Kabupaten Batanghari untuk menampung para korban penyalahgunaan narkoba binaan BNN Provinsi setempat. Pembangunannya menggunakan dana pemerintah pusat”katanya.
Penulis : Lia Riyan/hms
Editor : Novita
