Jakarta, Mediatransparancy.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, video yang diunggah ke youtube sebagai bukti tidak ada yang bertentangan dengan aturan.
Agar tidak menimbulkan kecurigaan, ke depan, pembelian lahan di Ibukota akan didokumentasikan dan diunggah ke youtube.
“Pembelian lahan harus dibuat sistem, saat nego divideokan dan upload di youtube, agar tidak ada fitnah, jelas. Di-upload pendek saja, berapa menit gitu,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/9).
Basuki mengaku masih kesulitan melakukan pembelian lahan di Ibukota. Padahal semua persyaratan sudah lengkap. Dirinya mencurigai adanya permainan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Sekarang susah sekali beli lahan, padahal sertifikat ada, girik ada, uang ada, tinggal beli saja. Tapi selalu gagal, saya curiga ada yang bermain,” tegasnya.
“Secara prinsip saya ingin agar semua orang tahu, lahan-lahan mana saja yang ditawarkan ke Pemprov DKI. Catatan kronologi tanah seperti apa, orang bisa ikutin,” tandasnya.
Selain itu, ke depan akan dibuat aplikasi untuk mengetahui lahan mana saja yang pernah ditawarkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sehingga semua orang bisa mengetahui lahan mana yang sedang diproses.
Penulis : Chris Muryat/rel