Muara Bungo, Mediatransparancy.com – Setelah keputusan Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Bungo mengurangi gaji honorer di beberapa intansi , Mahili selaku anggota DPRD Bungo fraksi partai PAN menilai langkah pemerintah sudah tepat.
Pasalnya ditengah devisit anggaran kabupaten Bungo membuat kondisi keuangan daerah saat ini menjadi sulit.
“Kita sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah , karna jika dipaksakan akan menjadi beban bagi pemerintah” ungkapnya kepada mediatranpancy.com Selasa (19/7) kemarin.
Kemudian meski banyak tenaga kontrak yang mengeluh atas keputusan pemerintah tersebut, namun tak dapat dipungkiri keadaan tidak mendukung dan saat ini para tenaga kontrak harus berpikir jika mampu bertahan hingga kondisi keuangan kembali normal tetapi jika tidak Mahili mempersilahkan untuk mundur.
“ Ya ini lah resikonya , mau gimana lagi ,jika tenaga kontrak ini mau bertahan sampai keadaan kembali normal , namun jika tidak ya silahkan mundur saja “ ujar Mahili dengan terang.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk gaji petugas Pemadam kebakaran dari sebelumnya Rp 1,6 juta, dipangkas menjadi rp 1 juta. Begitu juga petugas penjagaan atau pengamanan, dari Rp 1.150.000 menjadi Rp 1 juta.
selanjutnya penjaga malam pasar, dari rp 1,4 juta dipangkas menjadi Rp 1,2 juta. Petugas pembakar sampah medis dari Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu.
Honor petugas operasional bandara, PKP-PK Bandara juga diturunkan dari Rp 1,6 juta menjadi Rp 1,3 juta. Sementara petugas database manajer dari Rp 2 juta menjadi Rp 1.7 juta. Selanjutnya petugas keur master atau dokter hewan dari juta, kini honornya diturunkan menjadi Rp 1,3 juta.
Penulis : Riana Kamesya/Almen.M
Editor : Dian Kristina
