banner 728x250

HUT KODIKLATAD KE-23, PUSDIKPOM GELAR LOMBA BURUNG BERKICAU MANIA

Dankodiklatad sedang bincang dengan Senior manager MURI dan para Danpusdik, Kodiklatad. foto/ebenezer
judul gambar

BANDUNG, MEDIATRANSPARANCY.COM – Dalam rangka memperingati HUT Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklatad) ke-23, Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) menyelenggarakan lomba  BURUNG KICAU MANIA yang diikuti prajurit dan masyarakat di Lapangan Pusdikpom, Jalan Baru No 1 (Jalan Baret Biru No  1), Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017). Lomba Burung Kicau Mania memperebutkan Piala Dankodiklatad dan pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Usai menyampaikan sambutan dilanjutkan ke lokasi lomba, Dankodiklatad didampingi seluruh Komandan Pusdik, Kodiklatad, Senior Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Awan Rahargo, Panglima Rajawali Indonesia sekaligus tim juri lomba, Sofyan Ali, dan perwakilan para sponsor dengan secara simbolis di Lapangan A, Letjen TNI Agus Kriswanto didampingi Danpusdikpom, Kol Cpm Ekoyatma Parnowo dan para Daspusdik Kodiklatad meresmikan perlombaan dengan mengaitkan salah satu burung peliharaannya menandakan bahwa perlombaan telah dimulai.

judul gambar

Dalam sambutannya, Dankodiklatad, Letjen TNI Agus Kriswanto  menyampaikan, antusiasnya kepada peserta lomba yang hadir di Pusdikpom dimana tempat tersebut merupakan tempat pendidikan menyiapkan prajurit TNI AD yang profesional dan berprestasi.

“Kami sebagai warga Kodiklatad merasa bangga bahwa kita telah bersatu manunggal dengan komunitas-komunitas lomba burung kicau mania yang dihadiri hampir seluruh Indonesia dan ini merupakan kebanggaan kami,” kata Letjen TNI Agus Kriswanto.

Dankodiklatad berharap, bahwa disuasana dan situasi tersebut akan tetap terpelihara mengingat dengan salah satu motto TNI yaitu ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’.

“TNI AD disisi lain sebagai pasukan ataupun institusi yang mempertahankan dan menjaga keamanan NKRI namun kita juga memiliki keindahan dan estetika serta kita juga berharap komunitas dari burung kicau mania ini mau bersama-bersama dan kita juga mohon doa restunya dalam HUT Ke-23 Kodiklatad ini kami bisa menjadi lebih baik lagi, lebih professional, dan lebih dicintai rakyat.” kata Dankodiklatad.

Usai acara pembukaan, kepada wartawan, Dankodiklatad mengatakan, dirinya sangat menyambut baik dan bangga atas keikutsertaan para prajurit untuk lomba burung kicau mania, dan bagi prajurit yang mencintai burung berkicau diperbolehkan untuk mengikuti lomba bersama masyarakat, dan untuk itu, para prajurit harus juga mengembangkan dan merawat dengan baik burung-burung yang dimiliki.

“Kita bukan memilih burung tapi orangnya . Dengan adanya komunitas di lingkungan Pusdik-pusdik sangat luar biasa dengan memiliki kesamaan dengan para komunitas burung. Keindahan saling menghargai dan mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, termasuk dengan mahluk-mahluk yang kita sayangi,” kata Letjen TNI Agus Kriswanto kepada wartawan seraya menambahkan, bagi pecinta lomba burung kicau akan diberikan tempat ini untuk digunakan lomba , tapi tentunya harus memenuhi persyaratan.

Letjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, dengan diraihnya MURI oleh Pusdikpom  yang diikuti prajurit TNI bersama masyarakat menunjukan sebagai negara kesatuan RI (NKRI) yang saling menghargai persatuan dan kesatuan, TNI AD akan selalu bersatu bersama dengan rakyat untuk mengemban tugas menjaga kedaulatan NKRI. “Saya menghimbau agar komunitas pecinta burung menjaga  kesatuan dan persatuan dan menjaga sportifitas berlomba dan tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan,” katanya.

Wakil Ketua Penyelenggara, Letkol Cpm Didik Haryadi mengatakan, dalam lomba ini, Panitia menyediakan  Piala Dankodiklatad  bagi pemenang dan sekaligus pencatatan rekor MURI dengan peserta 7.000 lebih dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan lomba juga didukung oleh beberapa sponsor diantaranya Bank bjb, Yamaha, Telkomsel, Grab, Carrefour, Cimahi Motor, Wuling Motors, dan Muri Indonesia.

Panglima Rajawali Indonesia, Sofyan Ali mengatakan, hanya dalam waktu 28 hari atau waktu yang sangat minim bisa mencetuskan ide untuk menyelenggarakan lomba yang sangat spektakuler yakni hanya dengan tiga lapangan untuk jumlah 6.000 peserta dari berbagai seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi hadir, dan tentunya kegiatan ini atas dukungan Dankodiklatad dan Danpusdikpom. “Ternyata animo peserta penuh gantangan semua. Saya mengapresiasi Komsos GAMA Pusdikom yang menginspirasi kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” kata Sofyan dengan bersemangat.

Sofyan mengatakan, Rajawali Indonesia sebagai orgenaizer nasional tim juri mengawali  lomba tahap pertama untuk prajurit dan masyarakat jam 06.00 yang diikuti sekitar empat ribuan prajurit dan masyarakat komunitas burung berkicau dengan tiga tempat yang setiap tempat disediakan 80 gantangan dengan 24 kali pergantian peserta. “Tahap kedua yang dimulai pukul 10.00 yang diawali secara simbolis oleh Dankodiklatad di Lapangan A menggantangkan burung lomba kicau dan lomba ada sembilan jenis burung dipertandingkan, dan 30 kelas khusus prajurit ada 20 kelas awal khusus club bird dan khusus prajurit Love bird,” katanya.

Sofyan menjelaskan, penilaian burung adalah bagaimana pakam  penjurian irama lagu, durasi kerja dan volume atau irama lagu yaitu satu burung ocehan  mampu melantunkan berbagai variasi irama lagu yang didukung dengan durasi kerja artinya mulai dari awal burung mampu berkicau .

Sementara itu, Awan Rahargo, Senior Manager MURI mengatakan, untuk penilaian atau verifikasi rekor MURI dengan kriteria superlatif, artinya kegiatan yang melibatkan jumlah peserta terbanyak dan dalam rangkaian HUT Kodiklatad ke-23 tahun 2017 ini, MURI akan mencatat sebuah superlatif yaitu, lomba burung kicau mania yang melibatkan peserta terbanyak dan ditargetkan ada sebanyak 6.000 peserta berpartisipasi pada kegiatan ini. “MURI akan tetap meninjau secara langsung, dan diharapkan mencapai target pada lomba kicau burung mania dan memperebutkan Piala Dankodiklatad,” kata Awan kepada wartawan usai Dankodiklatad membuka lomba.

Capaian dengan rekor MURI yang telah dicapai Kodiklatad, Awan menilai Kodiklatad telah berhasil dengan baik mengajak sesama warga bangsa untuk mengkobarkan semangat yang ada.”Mari kita cita-citakan prestasi karya dan karsa. Kita ciptakan rekor MURI yang baru dan kita pecahkan rekor MURI yang sudah ada. Dan mudah-mudahan  kegiatan ini menjadi sebuah wadah bagi burung kicau mania dan diharapkan Kodiklatad dapat mencipatkan kreasi-kreasi yang baru,” kata Awan.

Wakil Ketua Penyelenggara, Letkol Cpm, Didik Haryadi mengatakan, Danpusdikpom, Kol Cpm Ekoyatma Parnowo sangat mendukung kegiatan bersama Panglima Rajawali Indonesia, dan diharapkan dengan pemecahan rekor MURI ini menjadi yang pertama di Indonesia penyelenggara lomba Burung Kicau Mania. Peserta lomba datang dari berbagai daerah seperti Banjarmasin/Kalimantan, Jambi/Sumatera, Makassar/Sulawesi, dan didukung oleh seluruh Pusdik-pusdik, Kodiklatad.

“Jajaran prajurit Pusdik-pusdik sangat bangga ikut hadir dan berlomba dengan pencapaian pemecahan rekor MURI,” kata Letkol Cpm Didik Haryadi seraya menambahkan, bahwa bulan Oktober 2017 lalu juga Pusdikpom menyelenggarakan lomba burung kicau mania memperbebutkan Piala Danpusdikpom.

Letkol Cpm Didik meminta kepada seluruh Juri dalam lomba harus fair dan tidak ada juri bisa dibayar dan kalau ada juri bisa dimainkan akan segera dikeluarkan dari arena, untuk apa. “Kita mencari yang terbaik dan jujur,” tegas Letkol Cpm Didik.

Sementara itu, Praka Sumarno dari Pusdikhub Cimahi salah satu pemenang mengatakan, senang dan bangga yang tidak sia-sia merawat burung dengan baik hingga berhasil meraih juara, dan yang paling membanggakan adalah menjadi peserta lomba dengan pemecahan rekor MURI.

“Saya sudah mempersiapkan sebelum ikut lomba dengan merawat ,seperti malam dimandikan, dibersihkan dan habis magrib dimandikan dan dimasukan ke brogong, dan diberikan pemanasan dengan burung lainnya. Yang paling menyenangkan, saat kami pulang dinas langsung mendengar suara burung, dan juga melatih kesabarani,” kata Praka Sumarno.

Sementara itu, Kopka Dewa dari Pusdikpom usai menerima hadiah mengatakan, dari lima gantangan yang ikut lomba, empat gantangan memenangkan lomba dan merasa senang dan bangga karena bersama isteri dan anak serta dukungan dari teman-teman dari Pusdikpom ikut menyaksikan lomba dan senada dengan anggota lainnya Praka Sumarno dari Pusdikhub Cimahi dengan bangga karena berhasil meraih rekor MURI.  (ES265).

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.