banner 728x250

IJTI MINTA POLRES TANGERANG KOTA USUT PENGEROYOKAN TERHADAP JURNALIS

Para jurnalis minta keadilan di depan Mapolres Tangerang Kota. foto/Dok IJTI.
judul gambar

TANGERANG, MEDIATRANSPARANCY.COM – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, Feri meminta kepada Polres Metro Tangerang Kota untuk segera menangkap sekaligus mengusut tuntas pelaku pengeroyokan terhadap kontributor TVOne, Kosnaedi  Baduy yang sedang melakukan peliputan di pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Selasa (2/1/2018).

Menurutnya, kekerasan yang menimpa anggotanya ketika melakukan tugas peliputan pada saat dua kelompok pemuda bentrok di Pasar Induh Tanah Tinggi pada beberapa waktu yang lalu tersebut tidak dapat ditolerir.

judul gambar

Ia beralasan, karena hal serupa kerap terjadi kepada para Jurnalis saat menjalankan tugasnya. Baik dilakukan oleh oknum aparat maupun masyarakat sipil.

“Hal itu disebabkan karena lemahnya penegakan hukum bagi pelaku kekerasan serta minimnya pemahaman akan tugas jurnalistik yang dilindungi oleh Undang-undang,” kata Feri melalui pesan singkatnya, Selasa (2/01/2018).

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Polres Metro Tangerang Kota untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan itu dan menindak para pelakunya.

Selain itu Feri juga berharap kedepan supaya penegakan hukum bagi kasus yang menimpa para Jurnalistik yang tengah menjalankan tugasnya itu dilakukan secara sungguh-sungguh.

“Dengan demikian kekerasan terhadap jurnalis dapat ditekan,” harapnya.

Feri juga sangat menyayangkan petugas piket Polres Metro Tangerang Kota yang menolak laporan pengeroyokan yang menimpa Kontibutor TV One tersebut.

“Padahal laporan dari masyarakat tidak boleh di tolak, tugas Polisi yang mengungkap siapa pelaku pengroyokan itu. Kami akan berupaya agar laporan Kosnaedi Baduy tersebut ditindaklanjuti,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kontributor TVOne Kosnaedi saat melakukan tugas peliputan kejadian bentrokan dua kelompok pemuda Kupang dan FBR pada Sabtu (30/12/2017) di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang di keroyok oleh pemuda diduga kelompok Kupang.

Pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok diduga Kupang itu lantaran tidak di perbolehkan untuk mengambil gambar. Bahkan, kelompok tersebut sempat merampas handphone milik Kontributor TV One tersebut.

“Pada saat saya mengambil gambar, saya dilarang oleh kelompok tersebut dan hp saya juga sempat di rampas,” ujar Kusnaedi.

Menurutnya, setelah mengambil handphone dari tangan diduga kelompok Kupang itu dari arah belakang datang temanya dan langsung memukulnya.

“Saya sempat lari untuk menyelamatkan diri, tapi saya di kejar dan di keroyok lagi oleh kelompok tersebut,” ungkap Baduy sapaan akrabnya. (Benz)

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.