banner 728x250

Investigasi Proyek Gedung SMPN 16 Tangsel, Anggota LSM Trinusa Banten Temukan 8 Rombel Tak Pajang Foto Presiden Prabowo

judul gambar

TANGSEL, MediaTransparancy.com – Fadli Ifzi Nugraha, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) DPD Banten geram usai melihat rombongan belajar atau ruang kelas tidak memajang simbol negara dan foto Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024 – 2029.

Menurut Fadli, sebagai LSM dirinya mengaku heran dengan bidang sapras di SMPN 16 Kota Tangerang Selatan apabila tidak memajang apalagi tidak mampu membeli atau foto resmi Prabowo dan Raka Buming sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

judul gambar

“Kalau tidak salah daerah Tangsel adalah daerah penerima dana BOS reguler dengan nominal Rp.1.170,000, persiswa per tahun adalah BOS terbesar di banding 7 Kota atau Kabupaten yang ada di Provinsi Banten.

“Terlebih jumlah yang dimiliki SMPN 16 Tangsel sekitar 1.364 murid, jadi kurang lebih sekitar Rp.1.595.880.000. Jadi kalau simbol-simbol negara tidak ada di Rombel, itu tidak masuk akal,” tegas Fadli kepada awak Media, Senin (14/4).

Kedatangannya ke SMP Negeri 16 Kota Tangerang Selatan berencana untuk investigasi terkait pembangunan lanjutan sarana gedung yang bersumber dari APBDP tahun 2024 yang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Tangsel yang hingga kini tahun bulan April 2025 tak kunjung selesai.

“Awalnya ke SMPN 16 Tangsel ini, investigasi proyek Dinas CTKR, tapi ketika melihat 8 ruang kelas tidak ada gambar Garuda, foto Pak Prabowo dan Pak Gibran yang terpajang diding, jujur saya kecewa dan geram setelah mengetahui jumlah muridnya yang cukup banyak dan dapat dipastikan anggaran BOS Reguler yang diterimanya tiap tahunnya cukup fantastis,” jelas Fadli.

Fadli juga mendesak kepada kepala sekolah untuk segera memajang semua simbol-simbol negera terutama gambar Garuda dan foto Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 – 2029 ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kepala negara, serta untuk mengenalkan para murid ketika berada di lingkungan sekolah dan ketika berada di ruang kelas.

“Kami dari LSM Triga Nusantara Indonesia Banten mendesak agar kepala sekolah segera memajang foto Presiden dan Wakil Presiden di semua ruangan yang berada di SMPN 16 Kota Tangerang Selatan sesuai aturan,” pintanya.

Selain itu, masih kata Fadli, dirinya juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Kabid SMP untuk segera menurunkan tim pengawas SMP ke SMPN 16 Kota Tangerang Selatan.

“Kami meminta lambang dan simbol-simbol negara tidak boleh diremehkan. Di Pasal 51 UU Nomor 24 Tahun 2009 menyatakan, bahwa lambang negara wajib digunakan di gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan,” imbuhnya.

Sementara itu, awak media belum dapat mendapatkan keterangan dari Kepsek dan Humas SMPN 16 Tangsel. Ketika awak media bertanya kepada sejumlah guru atau pendidik, mereka menyebutkan bahwa Kepsek tidak ada lantaran sedang sakit. Sementara Humas baru saja keluar dari ruangan. Hingga berita ini dikirim ke redaksi awak media belum mendapatkan alasan dari pihak sekolah.

Penulis: HI

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *