banner 728x250

Jelang HLUN 2016, Pemkab Bogor Optimalkan SDM penggerak Lanjut Usia

Foto : Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Camalia W Sumaryana, Workshop TOT Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Penggerak Lanjut Usia, di Hotel M-One, Jumat (27/5).
judul gambar

Bogor, Mediatransparancy.com – Guna mendukung terwujudnya Kabupaten Bogor termaju di Indonesia, dimana salah satunya pencirinya adalah Umur Harapan Hidup, dan dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat Lanjut Usia (Lansia) di Kabupaten Bogor.

Menjelang Hari Lanjut Usia (HLUN) yang jatuh pada setiap tanggal 29 Mei dan akan dilaksanakan puncaknya pada tanggal 1 juni 2016, Jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor dan puluhan tenaga kesehatan menggelar Workshop TOT Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Penggerak Lanjut Usia, di Hotel M-One, Jumat (27/5).DSC_2541-2_resized_1

judul gambar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Camalia W Sumaryana menuturkan, Indonesia saat ini telah memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia termasuk Kabupaten Bogor. Berbagai dampak dari peningkatan jumlah lansia yakni, timbulnya berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi jasmani, rohani, sosial dan ekonomi, yang apabila tidak segera ditangani maka akan menjadi permasalahan yang kompleks.

“Adanya proses menua berdampak pada munculnya penyakit kronis dan multipalogis, dimana penanganannya memerlukan waktu lama dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk itu, melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan kemampuan sumber daya penggerak lansia dalam melaksanakan skrining atau pelayanan kesehatan terhadap lansia di Kabupaten Bogor,” jelas Camalia.

Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia katanya menambahkan, untuk mencapai masa tua yang sehat, mandiri, produktif dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat diperlukan suatu strategi dalam pembinaan kesehatan usia lanjut agar lebih efektif dengan menekankan pada upaya promotif dan preventif.

“Meningkatkan kesehatan lansia ini tidak hanya menjadi tugas sektor kesehatan saja, tetapi jadi tanggung jawab kita semua. Seperti kader, tokoh masyarakat tokoh agama, dan lintas sektor serta para pemerhati lansia,” ujarnya.DSC_2536_resized_1

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia Dinkes Kabupaten Bogor, Wayan Sri menjelaskan, meningkatnya jumlah penduduk lansia juga akan mempengaruhi angka beban ketergantungan. Rasio ketergantungan penduduk tua adalah angka yang menunjukan angka tingkat ketergantungan penduduk tua terhadap penduduk usia usia produktif. Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin lansia di Kabupaten Bogor bisa lebih berdaya dengan kesehatan dan perekonomian yang optimal.

“Untuk itu, kami ingin mengajak semua pihak lebih optimal menangani lansia ini. Melalui kegiatan para penggerak lansia bisa mendapatkan gambaran tentang program pelayanan kesehatan lanjut usia RS, puskesmas ataupun posbindu . Mereka juga bisa membuat perencanaan lebih terarah dalam pelaksanaan pelayanan kepada usia lanjut sesuai kebutuhan setempat,” terang Wayan.

Selain itu, lanjutnya mereka juga pro-aktif serta pemberian pelayanan kesehatan yang komperehensif dan lebih berkualitas bagi penduduk usia lanjut. “Kami ingin semua penggerak lansia ini bisa menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan lansia. Karena bertepatan di Hari Lanjut Usia mendatang, semua lansia di Kabupaten Bogor bisa lebih Sehat, Aktif dan produktif ” imbuhnya.

Penulis : Edi Sumardi/Agus Riyanto
Editor : Safid Firdaus

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.