JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Pelantikan dan pengukuhan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah Federasi Pekerja Mandiri (DPD-FPM) Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan bertempat diruang serba guna rumah Kediaman Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso, M.Si di Jalan Raya Bambu Apus, Nomor 100 Cipayung, Jakarta Timur pada, Sabtu (6/1/2017)
Pembukaan acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ustadz Dadang, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh khidmat
Berdasarkan pantauan mediatransparancy.com, Ketua Panitia deklarasi, Moh. Harris, SE menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus dan semua yang ikut membantu serta telah bekerjasama hingga terlaksananya pelaksanaan kegiatan pelantikan berjalan lancar dan sukses
Selanjutnya acara dirangkai pembacaan Surat Keputusan (SK) DPD-FKM Provinsi DKI Jakarta yang dibacakan oleh M. Yazid Saman dilanjutkan dengan pelantikan dan pengukuhan yang langsung dipimpin oleh ketua umum DPP-FPM, H.Toto Utomo Budi Santoso, M.Si
Ridwan Suhanda, MBA Ketua DPD FPM Wilayah DKI Jakarta dalam sambutannya mengatakan bahwa saat bergabung di FPM telah ter-mainseat untuk maju. “Harus bisa Sejahtera, sukses melalui program-programnya yang dijalankan bersama secara baik dan konsisten,” katanya
Ridwan juga menuturkan bahwa Ketum FPM mempunyai jiwa sosial yang tinggi, maka pekerjaan yang tengah dikembangkan adalah pekerjaan sosial membantu orang. “Sebuah harapan yang akan menjadi keberkahan dalam menjalaninya,” pungkasnya
Sementara itu, dalam amanat sambutannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP-FPM), H.Toto Utomo Budi Santoso, M.Si mengimbau bahwa harus dipahami oleh seluruh anggota latar belakang didirikannya FPM. “Melalui semangat kebersamaan demi terwujudnya dalam mensejahterakan para pekerja mandiri, yakni pelaku usaha yang bekerja untuk dirinya sendiri (informal),” tuturnya
“Dalam sejarahnya, sektor Informal mempunyai ketahanan terhadap gejolak, dan kita harus mempunyai basic dan jaringan dalam berorganisasi serta profesional dan berpengalaman,” ujar Ketum DPP-FPM yang telah Hibahkan dana pribadinya senilai Rp.100 juta untuk koperasi tersebut
H.Toto Utomo juga dalam penuturannya memaparkan bahwa ada 4 hal atau poin penting dalam menyikapi dan menjadi perhatian para pengurus saat menghadapi ‘si miskin’.
1. Harus mempunyai data yang akurat (orang Miskin)
2. Lakukan pendampingan terhadap masyarakat miskin, untuk Antisipasi sikap menyimpang
3. Harus mampu lakukan konektifitas (hubungan) dalam perbankan, serta
4. Konektor, Keberlanjutan program yang telah dicanangkan
“Dalam berorganisasi bukan hanya mengandalkan ucapan dan teori, namun diperlukan waktu, kerja keras dan tentunya terkait Cost (biaya),” papar H. Toto Utomo
“Maka selain hal ini, telah didirikan pula Koperasi untuk men-support. Saya telah menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu koperasi yang saya telah berikan senilai Rp 100 juta. Karena koperasi merupakan sebagai ujung tombak,” ulasnya
“Perorganisasian koperasi dengan target sasaran, yakni dapat menjaring 200 orang peserta atau anggotanya dengan estimasi senilai Rp. 200 ribu perbulannya,” tandasnya.
Sambutan Ketua dewan Pembina FPM, Jenderal (Purn.) TNI, H.Djoko Santoso, M.Si yang menyoroti pelaku usaha mandiri yang dalam pelaksanaannya bahwa harus ditanamkan jiwa patriotik semangat. “Apa yang dapat kita perbuat, untuk anggota bisa Intant. Meningkatkan kondisi anggota, hal ini telah menjadi sangat luar biasa, karena disamping berjuang dalam organisasi sebagai ibadah dengan keberkahan yang dituju bagian dalam perjuangan,” jelasnya.
Konsepsi dalam bertata negara harus ada perubahan, dengan keberpihakan kepada FPMuntuk hadang hegemoni kapitalisme. Mampu realisasikan apa yang telah direncanakan dan dicanangkan. “Saya berpesan bahwa selaku prajurit, tidak ada kata Pensiun tetap terus berjuang,” terang Djoko Santoso mengakhiri kata sambutannya.
Reporter : Ach Zark
