Samosir, mediatransparancy.com – Keberadaan mesin judi ikan-ikan di Kabupaten Samosir akhir-akhir ini semakin marak dan membuat keresahan warga sekitar. Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Pangururan beresinial MM (38 tahun) kepada Media Transparancy, Selasa (3/5).
Dikatakannya, pihaknya telah mendatangi salah satu tempat judi ikan-ikan di sekitar Pasar Inpres Onan Baru di Desa Pardomuan I.
“Saya keberatan, mesin judi ikan-ikan tersebut harus ditutup. Saya minta kepadaKapolres dan Kapolsek supaya segera mengamankan mesin judi ikan-ikan tersebut, karena sudah meresahkan warga dan merusak moral masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, jika aparat hukum tidak menutup lokasi judi tersebut, masyarakat yang akan bertindak.
“Bila tidak segera ditutup oleh pihak penegak hukum, kami dari masyarakat akan bertindak menututup paksa,” katanya.
Disampaikannya, pihaknya akan menelusuri semua lokasi judi ikan-ikan di Kabupaten Samosir.
“Semua daerah yang ada titik lokasi judi Ikan-Ikan akan saya pantau. Saya tidak main-main untuk membantu pemerintah (kepolisian) memberantas judi di Kabupaten Samosir ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pangururan yang dikonfirmasi terkait keberadaan mesin judi ikan-ikan tersebut sangat mendukung informasi dari masyarakat ” Terimakasih infonya, bantu kami untuk memberantas segala persoalan melanggar kaidah Hukum” demikian ucap Kapolsek kepada media ini saat dikonfirmasi terkait informasi judi ikan-ikan tersebut.
Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia), Hisar Sihotang meminta aparat hukum untuk segera melakukan penertiban terhadap judi ikan-ikan di Pangururan tersebut.
“Keberadaan judi ikan-ikan di Pangururan tersebut sudah sangat meresahkan warga sekitar. Kita minta Kapolsek Pangururan untuk segera melakukan tindakan tegas,” ungkapnya.
Hisar menambahkan, keberadaan judi ikan-ikan di Kabupaten Samosir tersebut akan merusak moral dan tatanan hidup warga Samosir.
Untuk itu, Hisar secara tegas meminta aparat kepolisian segera bertindak.
“Kita minta aparat kepolisian setempat untuk segera bertindak. Jika tidak ada action, kita akan minta Mabes Polri turun tangan,” tuturnya.
Reporter: Hatoguan
