banner 728x250

KADISDIK PROVINSI DKI JAKARTA LANTIK 429 KEPALA SEKOLAH SD/SMP/SMA/SMK

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Kepala Dinas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta, Sopan Adrianto melantik 429 Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK Negeri  wilayah DKI Jakarta di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017), dan pada acara pelantikan dihadiri oleh pejabat teras Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan para Kasudindik Wilayah 1 dan Wilayah 2 Disdik Prov DKI Jakarta.

Dalam amanatnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta, Sopan Adrianto  mengatakan, bahwa hari demi hari dengan sebuah organisasi besar seperti Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pekerjaanya selalu dinamis, oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang yang dinamis, dan sejumalah 429 Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK ini akan mengisi yang pensiun, periodesasi, demosi, maupun yang memang perlu dilakukan rotasi/mutasi.

judul gambar

“Jadi, saya membutuhkan orang-orang yang dinamis, saya pastikan, bahwa siapapun yang memang tidak bisa mengikuti perubahan maka orang tersebut akan tertinggal dan tergerus oleh perubahan itu sendiri,” tegas Sopan.

Menurut Sopan, bahwa jabatan hanyalah sebuah amanah, namun, juga ujian bagi penerima amanah yakni para kepala sekolah, dan bagi yang tidak bisa menerima ujian tersebut dan kemudian jatuh dalam ujian, maka dapat dipastikan tidak perlu menunggu satu periode dalam jabatan pasti akan diganti melalui evaluasi oleh Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjab) di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

“Saya pastikan yang bersangkutan tidak mesti menunggu satu periode dalam jabatannya, pasti akan diganti. Saya ulang, tidak usah menunggu satu periode, namun apabila yang bersangkutan memang tidak sanggup akan dievaluasi, dicerna oleh Baperjab dan memang pantas untuk diganti maka kami akan ganti. Termasuk saya, saya ulang semua akan menimpa kepada siapa saja, karena eranya memang era yang demikian,” katanya.

Jadi, lanjutnya, yang dituntut dari setiap penerima amanah adalah orang-orang yang bekerja secara profesional, orang-orang yang paham terhadap tugas dan tanggung jawabnya, jangan sampai ada yang tidak memahami tugasnya yang hanya bertanya kepada atasannya.

“Saya sedih, ada orang yang tiap hari bertanya, padahal itu adalah tugasnya, tapi selalu bertanya, bertanya, bertanya. Ini menurut saya sudah tidak pantas sebenarnya orang seperti ini, karena tanggung jawabnya sendiri, tugas pokoknya sendiri saja masih bertanya kepada orang lain,” tambahnya seraya menambahkan, yang dilantik adalah merupakan hasil dari Dewan Pertimbangan Jabatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Oleh karenanya, tegas Sopan,  khusus bagi peserta yang dilantik tolong untuk dicamkan baik-baik, yakni usai pelantikan tidak perlu lagi ada acara seremonial Sertijab bulan-bulanan, dan segera tempati tugas yang sudah diamanatkan. “Segera bertugas, dan tidak ada lagi syukur-syukuran pakai tumpengan dengan segala macam, kalau mau syukuran di rumah saja atau mengundang di hari libur tidak perlu dihari kerja, jamannya juga sekarang era kerja, kerja, kerja,” tegasnya.

Sopan meminta kepada para Kepala Sekolah yang dilantik  untuk melanjutkan semua pekerjaan dan program yang sudah dirancang oleh pendahulunya, dan jangan berbuat aneh-aneh, yang penting, kata dia, laksanakan sesuai Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dan siapa mencoba melakukan penyimpangan akan tamat, dan secara khusus dana BOP, BOS, dan KJP menjadi perhatian seluruh Kepala Sekolah, karena Disdik Prov DKI Jakarta sudah kontrak dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Siapa yang menyimpang akan TAMAT, dan tolong perhatikan BOP, BOS, KJP karena kami sudah kontrak antara Pemprov DKI Jakarta dengan KPK. Jadi fokus jalankan sesuai aturan, jangan macam-macam,” tegas Sopan.

Kadisdik, Sopan Adrianto mengatakan, bahwa seorang Kepala Sekolah yang juga sebagai pemimpin perlu membangun komunikasi dan selalu merespon dengan membuka jejaring yang seluas-luasnya, dan pemimpin bukan  yang selalu tiap hanya inginnya mendapatkan, tapi pemimpin itu, justru  tangan, pikiran, dan hati harus memberi, karena pemimpin itu punya tujuan , pemimpin ditugaskan diamanatkan untuk bagaimana bisa memimpin anak buahnya.

“Jadi, teman-teman yang menjadi pemimpin tetapi tidak sanggup menjadi pemimpin, maka itu saya pastikan tidak akan lama. Oleh karena itu, jadilah suriteladan, jadilah panutan. Tolong amanah ini  dilakukan dengan baik dan SELAMAT BERTUGAS,” kata Sopan Adrianto, Kadisdik Prov DKI Jakarta saat mengakhiri amanatnya.

Benz

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *