KOTA BEKASI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi dari dulu hingga kini tidak ada bedanya, tak ada perubahan yang signifikan. Istilah Rembang Pati, Mandala (mandat dari langit) masih juga ada. Berapa sih kasus-kasus korupsi yang sudah P-21, dan berapa kasus yang berakhir senyap, lenyap seperti ditelan bumi. Selain beberapa kasus pelakunya ada yang diduga masih buron.
Hal ini disampaikan mantan wartawan group Jawa Pos, Zul Lubis ketika memberikan pemaparannya saat acara Diskusi Bulanan yang digelar Ikatan Wartawan Online (IWO) bertempat dikantor sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi, Graha Marhaban Jalan Raya Cut Mutia Nomor 70, Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi pada, Kamis (27/6/2019) siang.
Dalam diskusi bulanan IWO Kota Bekasi tersebut dengan mengusung tema ; “Penegakan supremasi hukum dalam penuntasan kasus korupsi di Kota Bekasi”.
Sementara itu, anggota bidang advokasi hukum IWO Kota Bekasi, Reinal Sinaga mengakui yang diceritakan soal adanya dugaan kongkalikong sebuah kasus hukum merupakan fakta. Namun kadangkala sulit dibuktikan.
“Sebagai praktisi hukum tentunya melihat sesuatu dengan fakta melalui ditunjukannya dengan bukti-bukti,” tuturnya.
Sebelum pelaksanaan diskusi interaktif kali ini, pihak panitia juga mengundang Kejari Bekasi Kota, sayangnya dari pihak yang bersangkutan tersebut secara sepihak mendadak membatalkan kehadiranya.
“Kemarin sebelum acara saat kami hubungi kepada Kasi Intel-nya mengkonfirmasi siap hadir. Namun secara mendadak menyatakan tidak bisa hadir,” ujar Kordinator acara Diskusi, Ahmad Syahbana sekaligus selaku Ketua bidang advokasi dan Hukum IWO Kota Bekasi.
Tampak hadir dalam acara diskusi tersebut sejumlah aktifis mahasiswa dari HMI, Formasi, dan Formabes serta didukung penuh melalui rekan-rekan media elektronik dan cetak.[]red
Reporter : Ach Zark
