BANDA ACEH Transparansi – Lapas Kelas III Sinabang Kanwil Ditjenpas Aceh, melakukan kunjungan resmi ke Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Banda Aceh dan diterima langsung Kepala Balai, Rahmad Faisal ST. beserta jajaran, Pertemuan ini merupakan langkah awal dalam menjajaki kerjasama pelatihan dan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas yang hendak segera keluar, tujuan utamanya adalah memastikan WBP dapat mengaplikasikan ilmu serta ketrampilan yang diperoleh selama masa pembinaan sebagai bekal kuat untuk memasuki dunia kerja atau membuka peluang usaha pasca pembebasan.
Kegiatan koordinasi ini menandai awal sinergi yang mendalam antara Lapas dan lembaga pelatihan vokasi yang nantinya akan memperkuat sistem pembinaan yang berorientasi hasil melalui standarisasi pelatihan dan sertifikasi kompetensi, upaya ini juga menjadi bantalan strategis untuk menekan angka residivisme dengan membuka peluang kerja produktif yang nyata di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Kalapas Nazaryadi menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program yang sejalan dengan 13 Akselerasi menteri imigrasi dan pemasyarakatan, pelatihan vokasi yang dijalankan BPVP Banda Aceh di nilai sangat strategis untuk mendukung reintegrasi sosial dan ekonomi WBP, namun kerjasama ini akan diwujudkan melalui pengajuan proposal secara resmi yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2026. pendekatan ini bertujuan untuk menyusun program yang terstruktur dan berkelanjutan sesuai kebutuhan.
Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal ST. menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkontribusi secara maksimal, pihak akan memberikan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai standard nasional serta link and match dengan kebutuhan dunia industri dan pasar kerja terbaru, hal ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi WBP sehingga mereka siap dan kompeten setelah meninggalkan Lapas.
Pertemuan ini tidak hanya sebagai wujud niat dan komitmen, tapi juga proses administrasi penting dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan vokasi massal bagi WBP di tahun 2026, kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi model pemberdayaan dan reintegrasi sosial yang efektif serta membawa manfaat jangka panjang para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat luas.















