banner 728x250

KAPUSPEN TNI : 5.932 BUTIR AMUNISI TAJAM MILIK POLRI DIPINDAHKAN KE MABES TNI

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si
judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Melanjutkan penjelasan Kadivhumas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto tanggal 6 Oktober 2017 lalu, dan sebelumnya juga disampaikan oleh Menkopolhukam, Bapak Wiranto tentang amunisi milik Polri, bahwa 5.932 amunisi yang dikemas dalam 71 koli tadi malam sudah dipindahkan ke gudang amunisi Mabes TNI.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si saat menggelar jumpa pers dengan media massa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

judul gambar

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto membenarkan bahwa amunisi yang dikemas dalam 71 koli (kotak kayu) tersebut adalah amunisi tajam.  “Amunisi tersebut benar merupakan amunisi tajam sebagaimana yang tertera dalam Katalog (Arsenal Catalogue Bulgaria) dari pabrikan dengan  kaliber 40 x 46 mm, jarak capainya 400 meter dan radius mematikan 9 meter,” katanya.

“Yang dititipkan di Mabes TNI hanya amunisi tajam, untuk senjata sudah dibawa ke Mabes Polri. Untuk waktu penitipan sudah ada aturan yang berlaku, TNI hanya bertanggungbjawab atas penyimpanan,” kata Mayjen TNI Wuryanto.

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan, bahwa keistimewaan amunisi ini dapat meledak sebanyak dua kali. Setelah ledakan pertama, maka amunisi akan terlontar pada ketinggian 0,5 – 2,5 meter dan meledak dengan pecahan-pecahan logam tajam dari badan amunisi yang berjenis granat (fragmentation) tersebut.

“Amunisi inipun dapat meledak sendiri (self distruction) tanpa ada benturan/impack pada 14-19 detik setelah amunisi keluar laras,” ucapnya.

Kapuspen TNI menegaskan, bahwa sampai saat ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak mempunyai amunisi dengan kemampuan seperti itu. Amunisi yang dimiliki TNI AD, mematikan pada radius 6 meter dan tidak mempunyai fragmentation. (Ebenezer Sihotang)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.