banner 728x250

Kemendikbud Libatkan Organisasi Guru Pada HUT HGN 2016

Foto: Turut hadir dalam jumpa pers tersebut Ketua Pengurus Besar PGRI Muhammad Asmin, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Tety Sulastri, Pembina Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sururi Azis, dan Wakil Sekjen Persatuan Guru Nadhatul Ulama (PERGUNU).
judul gambar

JAKARTA, Mediatransparancy.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan beberapa organisasi guru untuk turut menyukseskan rangkaian acara HGN di bulan November 2016.

Pernyataan Bupati Klaten Hj Sri Hartini SE tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara pembinaan dan penyuluhan Dai Kamtibmas bersama warga masyarakat Klaten dalam rangka menjaga harmonisasi kehidupan bermasyarakat yang diadakan di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (2/11/2016). Acara yang digelar sekaligus untuk menyikapi aksi damai umat Islam yang akan digelar pada Jumat,4 November 2016 tersebut diikuti sekitar 500 Dai Kamtibmas.

judul gambar
Peringatan HGN tahun ini mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.
“Kami akan memperingati HGN bersama dengan berbagai organisasi guru. HGN kita kemas sedemikan rupa dengan kesepakatan bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud Sumarna Surapranata pada jumpa pers persiapan HGN 2016, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (03/11/16).
Lebih lanjut Pranata menyampaikan, bahwa rangkaian acara HGN 2016 dimulai pada Minggu 20 November 2016 yaitu gerak jalan diikuti sekitar 10 ribu guru yang bersamaan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang dimulai dari pukul 06.00 WIB dengan Start dari halaman Kantor Kemendikbud, Senayan.
Selanjutnya, pada tanggal 22 November 2016 akan dilaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata yang diikuti sekitar 200 orang guru.
Pada tanggal 25 November 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan menjadi Pembina upacara peringatan HGN, dimulai pukul 07.00 WIB, di halaman Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Kemudian pada tanggal 26 November 2016, Direktorat Jenderal GTK mengadakan acara Simposium Guru Nasional yang akan diikuti sekitar 2.000 orang guru dari seluruh Indonesia. “Simposium tersebut merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategis tentang pendidikan,” kata Pranata kepada wartawan.

Menurut Dirjen GTK, bahwa simposium ini akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat yang melibatkan pakar dari perguruan tinggi, praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, LSM pendidikan, organisasi guru, serta GTK berprestasi tingkat nasional.

Pelaksanaan simposium tersebut akan membahas 10 topik, yakni Penguatan Pendidikan karakter di Satuan Pendidikan, Optimalisasi Pendidikan Inklusi, Revitalisasi SMK dalam menghadapi daya saing ketenagakerjaan, Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan, dan Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar.

Selanjutnya, kata Pranata, selama simposium juga membahas tentang perlindungan GTK, membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk warga sekolah, peningkatan mutu dan akses pendidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), teknologi informasi sebagai media dan sumber belajar, dan penilaian kinerja GTK.

Puncak acara Simposium GTK, Peringatan HGN tahun 2016, dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-71 akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo dan diharoro sekitar 10.000 orang GTK dari perwakilan seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam jumpa pers tersebut Ketua Pengurus Besar PGRI Muhammad Asmin, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Tety Sulastri, Pembina Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sururi Azis, dan Wakil Sekjen Persatuan Guru Nadhatul Ulama (PERGUNU).

Penulis : Benz

Editor : Hisar Sihotang

 

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.