banner 728x250

KETUM DHARMA PERTIWI TINJAU SENTRA PEMBENIHAN PADI

Ketua Umum Dharma Pertiwi tinjau sentra pembenihan padi. foto/Dok Puspen TNI.
judul gambar

GRESIK, MEDIATRANSPARANCY.COM – Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto bersama Ketum Dharma Pertiwi dari masa ke masa Ibu Tri Sutrisno dan Ibu Widodo AS, beserta segenap Unsur Dharma Pertiwi meninjau Sentra Pembenihan Padi dan Penyuluhan Petani di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Kamis (04/01/2018).

Dalam kegiatan tersebut, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan menerima paparan tentang kemajuan produksi pangan nasional dari Sekjen Kementan RI Bapak Heri Priyono yang menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini, Indonesia sudah tidak mengimpor beras dari luar negeri.  “Semoga bersama TNI semakin menciptakan ruang ekonomi bagi rakyat Indonesia,” harapnya.

judul gambar

Sementara itu, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal dengan pertaniannya dan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Hal ini juga didukung dengan wilayah Indonesia yang sangat subur tanahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke.  “Sektor pertanian di Indonesia ini menjadi salah satu pilar ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia. Untuk itu, majunya pertanian sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia,”tuturnya.

Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat strategis meningkatkan devisa negara dari ekspor hasil pertanian, penyediaan lapangan pekerjaan, dan masih banyak lagi. “Sektor pertanian ini juga memberikan kontribusi besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan kualitas pertanian yang baik, maka kualitas masyarakat Indonesia sendiripun menjadi lebih baik,” katanya.

Lebih lanjut Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia masih sering menghadapi masalah pertanian, seperti adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman yang menyebabkan penurunan produktivitas beras.  “Perubahan musim yang tidak menentu juga dapat menyebabkan produksi beras menurun sehingga pemerintah pada saat-saat tertentu harus mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan nasional,” ungkapnya.

“Saya sebagai Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini sangat mengapresiasi dengan apa yang telah ditempuh oleh Sentra Pembenihan Padi dan Penyuluhan Petani di Driyorejo Gresik, yang telah ikut berpatisipasi dalam meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani. Kegiatan ini hendaknya terus ditingkatkan dan disosialisasikan kepada para petani, sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya,” ujar Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.

Dalam kesempatan tersebut, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan harapan dan penghargaan yang tinggi kepada Ibu-Ibu Tani.  “Saya sangat bangga dan berterimakasih kepada Ibu-Ibu yang merupakan pahlawan-pahlawan Indonesia yang masih mau turun ke sawah, sehingga negara kita tak lagi mengimpor,” ucapnya.

“Negara kita negara yang subur dan memiliki lahan sawah yang luas, disini ada Ibu-Ibu dari unsur TNI dari Darat, Laut dan Udara yang segera akan menjadi pendamping Ibu-Ibu di lapangan agar lebih maju lagi,” kata Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.

Mengakhiri sambutannya, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto berharap Sentra Pembenihan Padi dan Penyuluhan Petani di Driyorejo Gresik bisa dijadikan percontohan pengembangan pertanian di Indonesia, sehingga dapat mewujudkan Swasembada Pangan di masa-masa yang akan datang. (ES265)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.