Sutanto selaku Kepala UPPD II yang dikonfirmasi terkait molornya pembangunan Dermaga Pulau Tidung tersebut, sampai saat ini tidak bersedia memberi keterangan, bahkan lebih memilih cuek.
Hal yang sama juga dipertontonkan Kepala Pelabuhan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu juga memilih bungkam.
Salah seorang warga Pulau Tidung kepada MediaTranparancy.id menyebutkan, bahwa ada pihak-pihak terkait yang mencari untung ditengah-tengah kehebohan pelaksanan proyek dermaga tersebut.
“Kapel Pulau Tidung yang jadi pengendali proyek tersebut. Semua dia.yang mengatur. Bahkan pihak kontraktor tidak berani sama itu orang,” sebutnya.
Dijelaskannya, Kapal Pulau Tidung memanfaatkan proyek tersebut untuk memperkaya diri. “Para pekerja ditampung dikediamannya, makan minum dia yang.handle. Bahkan ada kabar ada upah pekerja yang dipotong tanpa alasan jelas,” ujarnya.
Warga yang telah cukup lama tinggal di daerah tersebut meminta agar Kapel Pulau Tidung untuk segera dicopot. “Kita selaku warga, kita mendesak agar Kapel itu segera dicopot dari jabatannya,” serunya.
