banner 728x250

KONGKOW BARENG KETUA YAYASAN UIC JAKARTA

H. Edi Hariyanto ketua Yayasan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta bersama kang akmal
judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Alhamulilah di pagi nan cerah disertai cuaca yang sedikit panas,  maklum sudah tiga hari ibu kota Jakarta diguyur hujan. Akibatnya proses pertemuan dengan Bang H. Edi Hariyanto terhambat alias batal,terlebih lagi saya yang tiap hari selalu menggunakan sepeda motor roda dua.

Dengan izin Allah SWT,  pertemuan Silahturahmi  dan Tabayun saya  pada hari Jum’at ( 27/4) berjalan sesuai harapan dan rencana, dengan menggunakan  sepeda motor bernopol B 3023 UFD keluaran tahun 2004, aku tempuh dengan waktu 30 menit Tanjung Priok menuju kampus Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.

judul gambar

Ketika aku memasuki areal kampus tampak corak hijau menyelimuti seluruh bangunan yang berada dalam kampus tersebut. Dari ruang yayasan,  rektor, dosen dan tempat kegiatan kuliah semua di dominasi warna hijau ( Green Kampus). Terlebih pada malam hari suasana Islami tampak nyata dalam kegiatan perkuliahan disana.

Dengan kemeja putih yang bertuliskan harley Davidson dipandu dengan celana panjang hitam terkesan makin muda dan modis penampilan alumni Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.

Kampus Universitas Ibnu Chaldun Jakarta

Bang H. Edi (sapaan akrab beliau),  menyambut saya diruangan tamu, yang ditata rapi dengan kursi berwarn hitam, meja berbentuk segi empat yang beralasan kaca dan berjejer minuman gelas mineral serta toples berisikan permen bermacam merk. Dalam benak ku sungguh luar biasa bang Haji Edi, orangnya santai, murah senyum dengan logat Jawa solo membuat tutur kata dan bahasanya penuh makna dalam kehidupan manusia.

kerjasama dan gotong royong

Syukur alhamdulillah proses panjang dalam menjaga, mengawal dan merawat kampus UIC Jakarta mulai tanpa aura baru dalam proses perkuliahan bagi para mahasiswa lama dan baru.

Hingga saat ini proses akriditasi per Fakultas sudah mulai baik dari level C sekarang B,  itu semua buka hasil kerja saya pribadi kang.  Tapi semua bergerak mulai Rektor,  Dekan,  Mahasiswa,  Alumni dan yang merasa peduli akan kejayaan UIC untuk maju melangkah demi terciptanya ihsan akademik yang berguna bagi agama,  bangsa negara dan keluarga.

Dalam aturan Kemenristek Dikti sebuah Universitas wajib 10 Prodi (Fakultas)  dengan rincian 6 Prodi (  eksata. Sedangkan saat ini kampus UIC Jakarta baru memiliki 1 Prodi eksata (fakultas Pertanian). Jadi masing butuh 5 prodi eksata. Berkat proses kerja bersama dan gotong royong semua komponen di UIC Jakarta.  Untuk tahun ajaran baru Insya Allah di buka Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan lingkungan.

“saya berharap kepada pengurus senat, alumni, mahasiswa yuk bersama – sama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kampus kita sudah layak untuk menciptakan kader yang bisa disejajarkan dengan kampus lain.” jelasnya sambil menerima telpon dari pihak bank BRI.

Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengerakan kampus tercinta, masukan, arahan para senior dan joniur yang sudah berhasil baik menjadi pejabat eksekutif  legeslatif,  pengamat ekonomi, politik, agama, dan lainya sangat saya harapkan demi kemajauan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.

Bergerak dengan BRI

Proses akriditasi dan pengembangan fakultas dikejar, kini pihak yayasan pun sudah mulai melakukan langkah konkret dengan melakukan kerjasama dengan pihak Bank BRI guna melakukan transaksi secara on line.  Guna menghindari kecurigaan dan penafsiran dari beberapa pihak yang selalu curiga terhadap dirinya dan pak Rektor. Dengan kerjasama ini semua pemasukan dana baik dari pendaftaran mahasiswa, uang semester dan lain – lain bisa diakses secara transparan dan akuntabel.

Tak terasa obrolan serta Tabayun ku pun terhenti ketika pihak Bank BRI telah datang ke ruangan bang Edi. Melihat ada hal yang penting antara ketua Yayasan dan pejabat Bank BRI, sayapun izin pamit pulang.

Jurnalis: ( Kang Akmal)

Editor: Romy
judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *