Jakarta Transparncy.com – Ledakan di sebuah gudang peluru di Tanjung Priok, menyebabkan getaran hingga sekira 1 Kilo Meter. Hal tersebut juga menimbulkan kepanikan di sekitar ledakan.
“Getarannya sampai sekira satu kilo meter,” kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Kapten Arifin, Rabu (5/4/2014).
Dia mengatakan ledakan tersebut tidak menyebabkan aktivitas pelabuhan Tanjung Priok terganggu. “Ledakan itu di gudang amunisi TNI AL,” tukasnya.
Satu korban ledakan gudang amunisi milik TNI AL meninggal dunia. Jenazah saat ini berada di RS Mintoharjo Jakarta.
Pantauan Transparancy.com, Rabu (5/3/2014), ambulans berkali-kali tiba di rumah sakit membawa korban luka dan satu di antaranya meninggal dunia.
Namun pihak rumah sakit hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait identitas korban meninggal maupun luka-luka. Diketahui ada 15 orang dirawat di rumah sakit milik TNI AL itu.
“Nanti saja ya informasinya,” kata salah seorang petugas yang membawa jenazah korban.
Korban luka-luka mengalami lecet pada dahi, dagu, tangan dan anggota tubuh lainnya karena tertimpa genteng dan pecahan kaca.
Hingga saat ini, belum ada pihak keluarga yang menjenguk para korban di rumah sakit. Namun, sejumlah jajaran TNI AL terlihat datang mengunjungi para korban. (sm )
