JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Prof. Agus Sartono menjelaskan penguasaan Sains, Teknologi, dan Informasi (STI) merupakan hal yang penting dalam upaya memajukan negara.
“Untuk menjadi negara yang maju kita harus menguasai sains teknologi dan menguasai inovasi dengan 75 persen teknologinya dihasilkan oleh negaranya sendiri” jelas Prof. Agus. Menurutnya, negara yang memiliki kemajuan di bidang STI tersebut akan memiliki kekuatan yang baik di bidang ekonomi “Selain itu, daya saingnya juga tinggi” tambah Prof. Agus.
Pemerintah juga telah melakukan langkah strategis untuk semakin meningkatkan daya saing Indonesia dan penguasaan di bidang STI, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Tiongkok yang dilakukan pada akhir November lalu. “Melalui kerjasama ini, kita bisa mengembangkan bidang pertanian, perikanan, industri pengolahan, energi, teknologi informasi dan komunikasi, dan lain sebagainya” tutur Prof. Agus.
Selain terus menguatkan penguasaan STI dan daya saing, Prof. Agus juga menambahkan bahwa hal ini jangan hanya dimaknai sebagai upaya penguatan kemampuan kognisi yang dimiliki masyarakat. “berbagai upaya ini harusnya juga bisa dimaknai sebagai media untuk membentuk karakter” ungkap Prof. Agus.
Dengan demikian, berbagai upaya pendidikan untuk dapat menguasai STI dan menguatkan daya saing tidak melulu berfokus pada hasil yang seringkali membuat masyarakat berpikir instan tanpa mengutamakan proses. “Padahal hidup ini harus dilalui dengan proses yang benar dan hasil itu nomor dua. Hasil adalah konsekuensi daripada proses” pungkas Prof. Agus. (ES265)