LAMPUNG TENGAH | MEDIA TRANSPARANCY – Maraknya Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Lampung Tengah Kepala Dinas Kesehatan Dr. Odniel Sriwidiatmoko., MM., di dampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ratoyo, SKM., MM., berikan penjelasan. (12/02/2020)
Jumlah pasien yang terkena DBD dari Januari sampai per tanggal 12 februari 2020 ini adalah 194 orang dan yang meninggal berjumlah 3 orang.
“Tahun ini sangat signifikan peningkatannya sampai 38% dibanding tahun 2019 lalu namun kejadian ini Lampung Tengah masih dalam katagori waspada demam berdarah.
Penyebarannya merata di semua wilayah kecamatan, untuk Kecamatan yang endemis yaitu Gunung Sugih, Terbanggi Subing, Kalirejo, Bangun Rejo, Bekri dan Bandar Jaya”. Ungkapnya
Lanjut Kadis, ” angka bebas jentik itu adalah 95% artinya dari 100 rumah hanya ada 5 rumah yang ada jentiknya itu baru di katakan aman, sampai saat ini Lampung Tengah belum sampai pencapaian angka bebas jentik.
“Dinas kesehatan sudah memberi warning melalui Pemerintah Daerah keseluruh Camat yaitu antisipasi selama musim pancaroba agar Camat menginformasikan ketingkat Kampung terkait Waspada pencegahan dini DBD”.
“Kami juga sudah memberikan surat melalui ketua tim pengerak PKK Hj. Ellya Lusiana Loekman juga berperan aktif dalam hal ini kewaspadaan dini demam berdarah. Untuk nanti nya ditidak lanjut ke tinggkat PKK kecamatan lalu ke PKK tinggkat Kampung.
Kadis juga menghimbau kepada masyarkat, “dikarenakan siklus perkembangan demam berdara itu terjadi lima tahunan yang puncaknya akan terjadi pada tahun 2021, Agar setiap rumah bisa memiliki satu kader juru pemantau jentik (jumantik) yang fungsinya memantau tempat penampungan air untuk melihat dan mengetahui jentik nyamuk DBD. Suapaya kedepan nya kita bisa menurunkan kasus ini”. Tutup Kadis
Penulis : SK Wijaya