TRANSPARANSI, KUTACANE – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kutacane bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara Puskesmas Kota Kutacane dan DPC Patelki Aceh Tenggara telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC), Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan Sifilis bagi para Warga Binaan (WB). Jumat, 02 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kesehatan di dalam lapas serta sebagai langkah preventif dalam mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan tertutup seperti lembaga pemasyarakatan.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari dokter, petugas laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya.
Sebanyak 32 Orang Warga Binaan mengikuti pemeriksaan secara sukarela. Mereka menjalani serangkaian tes mulai dari pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah, hingga pemeriksaan dahak bagi yang dicurigai mengidap TBC.
Kegiatan ini juga disertai dengan edukasi kesehatan mengenai cara penularan, pencegahan, dan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Kalapas Kutacane, Andi Hasyim, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pihak Lapas dan Intansi terkait, serta menegaskan komitmen untuk terus memperhatikan kesehatan para warga binaan sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar mereka.
Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi dasar dalam penanganan lebih lanjut bagi WB yang terindikasi atau terkonfirmasi positif, dengan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi mereka. Diharapkan melalui kegiatan ini, kualitas hidup warga binaan dapat terus ditingkatkan, dan lingkungan Lapas tetap sehat dan kondusif.
