banner 728x250

LATIHAN BELADIRI YONGMOODO TEMPA PRAJURIT YONIF RAIDER 408/SUHBRASTHA YANG TERLATIH DAN PROFESIONAL

Prajurit sedang latihan beladiri Yongmoodo. foto/Dok Staf-1/Intel Yonif.
judul gambar

SRAGEN, MEDIATRANSPARANCY.COM – Dengan penuh semangat, prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha melaksanakan kegiatan latihan beladiri militer Yongmoodo yang digelar di lapangan Budiyanto Mako Yonif Raider 408/Suhbrastha, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2018).

Saat mendampingi dan mengawasi prajurit latihan, Komandan Batalyon Infantri (Danyonif) Raider 408/Suhbrastha, Letkol Inf Muhammad Arry Yudistira, S.I.P mengatakan, bahwa dengan memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni  adalah salah satu senjata bagi prajurit untuk menghadapi segala situasi dan kondisi yang terkadang tidak dapat diprediksi.

judul gambar

Salah satunya, kata Danyonif, adalah seni beladiri Yongmoodo sangat tepat bagi prajurit, sebab beladiri ini sangat mematikan dan merupakan gabungan dari berbagai seni beladiri seperti Judo, Taekwondo, Apkido, Karate, Jiu-Jitsu, dan Hon Sin Sul. “Beladiri Yongmoodo ini sudah menjadi program latihan ditubuh TNI AD,” kata Letkol Inf Muhammad Arry Yudistira, SIP.

Komandan Yonif Raider 408/Suhbrastha menyampaikan, bahwa kegiatan latihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit dalam melaksanakan tugas di Satuan, dimana beladiri ini mengandalkan ketepatan, kecepatan, dan kekuatan dalam duel jarak dekat.

Menurutnya, beladiri Yongmoodo merupakan beladiri  yang sangat efektif dan efesien khususnya untuk prajurit, dikarenakan terdapat bermacam-macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, lemparan, bergulat, jatuhan dan tehnik kuncian, sehingga seni beladiri Yongmoodo ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental.

Lebih lanjut Letkol Inf Muhammad Arry Yudistira,S.I.P mengatakan, kegiatan latihan beladiri Yongmoodo ini merupakan kegiatan pembinaan satuan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut sehingga kemampuan prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha dapat tercapai.

“Perlu kita ketahui bersama, bahwa beladiri ini memiliki resiko yang cukup tinggi, mulai dari cedera sampai dengan kematian, oleh karena itu, saya menekankan kepada setiap prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha agar tetap menjaga dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan,” pungkasnya.

“Jangan sekali-kali beranggapan kegiatan latihan sebagai rutinitas belaka, namun jadikanlah latihan sebagai wahana untuk menempa kita menjadi prajurit yang terlatih dan profesional sehingga selalu siap untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI,” tegasnya. (ES265)

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.