banner 728x250

Lika-Liku Kehidupan Si Tukang Gali Makam

judul gambar

JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Kehidupan di Kota Metropolitan khususnya DKI Jakarta bisa di bilang sangat kejam, tetapi justru di Jakarta inilah tempat orang kerja untuk berjuang menghidupi keluarganya.

Seperti halnya Danang yang berprofesi sebagai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di bidang Tukang gali makam di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta, di mana bapak tersebut harus menghidupi seorang istri dan 4 orang anaknya dari penghasilan bekerja sebagai PJLP di TPU dengan menerima gaji Rp. 3.900.000 per bulannya.

judul gambar

Menurut keterangan Danang yang telah bekerja sebagai tukang gali makam selama kurang lebih 20 tahunan ini, selain bekerja diapun harus bisa melayani para ahli waris untuk merawat makam sanak familynya di TPU tersebut dengan upah sukarela yang di berikan oleh para ahli waris.

Hidup itu keras tapi Danang terus bersyukur karena hingga saat ini masih bisa menghidupi keluarganya walaupun harus bekerja dengan penuh resiko akan kesehatan di mana penuh dengan bakteri.

Danang sendiri pada awal bekerja sebagai tukang gali makam hanya menerima upah Rp.6000 per lobang saat itu. Tapi kini Danang sejak jaman gubernur yang lama, sudah menerima gaji UMR yang di berikan oleh DKI Jakarta.

Danang juga berharap kepada pemerintah DKI Jakarta saat ini agar lebih memperhatikan para tukang gali makam lagi dengan menambahkan kesejahteraan khususnya para tukang gali makam di DKI Jakarta.

Seperti halnya di TPU Semper Jakarta Utara ada sekitar 68 orang PJLP sebagai tukang gali makam yang bekerja dengan upah Rp.3.900.000 per bulannya di luar dari BPJS Kesehatan dan juga BPJS Tenaga Kerja yang di terimanya.

Danang dan rekan-rekan lain hanya bisa mengucapkan syukur masih bisa berbakti dan bekerja di TPU walaupun sebagai tukang gali.

Penulis : Aloysius
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.