PELALAWAN, MEDIA TRANSPARANCY – Masyarakat Kiyap Jaya, Kecamatan Sei Kijang Mati, Kabupaten Pelalawan sudah lebih dari tiga tahun merana karena tidak dapat lagi mencari nafkah dari Sungai Kiyap Jaya.
Hal tersebut dikarenakan kepedulian PT. SISL (Sri Indarpura Sawit Lestari) terhadap masyarakat Kiyap Jaya tidak ada kompensasinya.
Masyarakat Kiyap Jaya akhirnya meminta LSM Projamin untuk membantu menguak permasalahan yang terjadi hingga Sungai Kiyap Jaya tercemari limbah, yang berakibat sungai tidak dapat dijadikan untuk mata pencaharian lagi oleh masyarakat setempat.
Hari ini, Kamis (7/10) masyarakat Kiyap Jaya didampingi oleh LSM Projamin turun kelapangan untuk memasang spanduk himbauan agar PT. SISL tidak membuang limbah ke Sungai Kiyap Jaya.
Masyarakat mengultimatum apabila permasalahan ini tidak juga ditangapi oleh PT. SISL dalam waktu satu minggu ke depan, masyarakat akan melakukan aksi besar-besaran agar sungai kami kembali seperti semula.
“Karena sungai inilah mata pencaharian kami, ucap Ketua LSM Projamin, Nila Hermawati, SH didampingi sekjen dan anggota yang langsung turun kelapangan melihat dan mengambil semple yang berada di BOX penampung di tepi Sungai Kiyap jaya.
Mereka mengatakan, sample tersebut untuk membuktikan kalau masyarakat telah turun langsung kelapangan.
Jadi kita tidak ingin hanya menerima di meja saja. Atas kuasa masyarakat yang kita terima, maka kita akan lanjutkan ke pihak yang berwenang agar permasalahan sosial ini yang menimpa masyarakat bisa ditindak lanjuti lebih serius,” tuturnya.
Reporter: Hendri Jerman Salaja
