Muara Bungo, Mediatransparancy.com – Masyarakat Bungo mengeluhkan banyaknya Galian c yang ada di Kabupaten Bungo menjadi salah satu yang terbesar di Jambi. Namun, sektor pajak dari mineral bukan batuan, yang satu ini masih sangat lemah. Dari target yang dibebankan pemerintah, baru teralisasi sekitar 39,9 persen saja. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah terutama Dispenda.
Kepala Dispenda Kabupaten Bungo, melalui Sekretaris, Bambang ketika dikonfirmasi mengatakan, minimnya realisasi target pajak dari sektor galian c. Banyak galian c yang berada di Bungo tak memiliki izin.
“Galian c di Bungo berkisar 40 sampai 50 titik, baik itu kelompok maupun perorangan. Dan yang memiliki izin itu tidak banyak. Itu menjadi kendala kita,” ujarnya.
Dijelaskannya, beberapa waktu lalu, Dispenda mendapat audit dari BPK Jambi mengenai galian c ini. Jika tak memiliki izin, maka Dispenda tak berhak untuk meminta pajak dari galian c . Disini sumber masalah yang membuat realisasi pajak dari galian c menjadi sedikit.
Menurutnya, masyarakat baik kelompok maupun perorangan bukan tidak mau mengurus izin galian c. Tak memiliki izin disebabkan adanya syarat yang tak bisa dipenuhi masyarakat itu sendiri. Pada dasarnya, masyarakat yang mempunyai usaha galian c sudah mau dan pernah mengurus izin. Hanya saja, masyarakat tak bisa memenuhi persyaratan dan akhirnya nekat tanpa izin.
“Kewenangan untuk ESDM ini kan sudah diambil alih provinsi. Kami berharap nanti dari pihak provinsi bisa turun langsung ke lapangan dan melihat realitanya seperti apa, supaya pendapatan dari sektor ini bisa dapat terus. Ini harus segera ada solusinya,” pungkasnya.
Penulis : Riana kamesya/Almen M
Editor : Dian Kristiana
