PELALAWAN,mediatransparancy.com – Sebagian warga Desa Sering Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, yang penghidupannya atau mata pencariannya sebagai nelayan, merasa dirugikan dengan tercemarnya air sungai Suak Tigo, yang aliran hilirnya berasal dari pembuangan air Pabrik PT RAPP, yang sudah layak dialirin ke Sungai Suak Tigo.
Tanggal 19/12/2022 Masyarakat Desa Sering bersama perwakilan pihak perusahaan PT RAPP Menggelar. Pertemuan Di Kantor Desa Sering.
Warga Desa Sering, yang tidak mau disebutkan namanya, sering kali melihat ikan mengapung di permukaan air Sungai Suok Tigo, seperti yang terlihat pada Minggu (18/12) pukul 16.35, ia melihat banyak ikan mengapung di permukaan air Sungai Suok Tigo Desa Sering, yang diduga sudah tercemar.
Dari informasi warga Desa Sering, terkait ikan mengapung atau mabuk di permukaan air sungai Suak tigo, Ketua dari salah satu Organisasi wartawan di Kabupaten Pelalawan, yaitu Ketua PWMOI Kabupaten Pelalawan dan tim , melakukan investigasi di sepanjang aliran Sungai Suak Tigo (Muara Sungai). “Di hulu di luar pembatas plang lokasi PT RAPP, kami menemukan seekor ikan mengapung berasal dari hilir Sungai Suak Tigo,” ujarnya.
Saat di konfirmasi awak media, Senin (19/12), melalui pesan singkat whatsapp kepada salah satu Humas PT RAPP Budi Firmansyah, terkait informasi tentang adanya ikan mengapung dipermukaan Sungai Suak Tigo, di hulunya kanal RAPP, Budi Firmansyah membalas dengan ucapan “Waalaikumsalam, tidak ada, info dari mana?”.
Di tempat terpisah, Kades Sering Bambang Hidayatullah saat di konfirmasi awak media, Selasa (20/12), terkait ikan yang mabuk di Sungai Suak Tigo menjelaskan, “bahwa kalau secara nyato ambo tidak ado menengok secara nyata dan informasi yang kita dapat masih simpang siur dan itu bukan hak ambo”.
Dengan adanya kejadian ikan mengapung di permukaan air sungai di Muara Hulu, yakni pertemuan antara Sungai Suak Tigo dengan Sungai Kampar, masyarakat turun ke lokasi, lalu Kades Sering menjawab “ado” Apa sampai ke RAPP juga dijawab Pak Kades “ado”.
Kades Sering menyampaikan, bahwa semalam pada saat kejadian, hadir di lokasi tersebut yaitu Pemerintah Desa Mengdongo, Kepala Desa, Kepala BPBD, LKMD dan para Pemuda Desa Sering.
“Selanjutnya, sebagai orang pemerintahan kami hadir, kami mempertanyakan dan kami sampaikan, kami dudukan sama pihak perusahaan, terkait keramaian yang ado dan yang kami bahas istilahnyo program kerja kedepan dan CSR kedepan,” ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan dengan pihak PT RAPP pada Senin (19/12), Kades Sering Bambang Hidayatullah juga menjelaskan, bahwa pembahas ikan yang mabuk itu, bukan ia yang menyampaikan, melainkan utusan dari masyarakat. “Kami cuma sebagai pendengar dan bagaimanapun juga kami tetap condong kepada keluarga kami,” paparnya. (TIM)















