banner 728x250

Menlu Retno : 177 WNI Ditahan Imigrasi Filipina, Korban Kejahatan

Foto : Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno P Marsudi.
judul gambar

Jakarta, Mediatransparancy.com – Menlu Retno P Marsudi memberi perhatian pada 177 WNI yang ditahan Imigrasi Filipina. Ratusan WNI itu diketahui berhaji dengan paspor Filipina. Menlu menyebut mereka korban kejahatan.

“Mereka korban dari kejahatan yang terorganisir,” jelas Retno dalam jumpa pers di Kemlu, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

judul gambar

Yang cukup mengejutkan, ternyata perjalanan naik haji dengan paspor Filipina ini bukan baru kali pertama.

“Karena dari pembicaraan Dubes yang sudah bertemu dengan mereka dua hari lalu, kita dapat info ini bukan pertama kalinya terjadi. Oleh karena itu, penanganan tindakan melawan hukumnya sudah ada yang menangani, yg paling utama saat ini adalah memberikan perlindungan maksimal kepada 177 WNI yang menjadi korban,” terang dia.

Menlu juga menyampaikan, saat ini koordinasi dilakukan dengan Menkum HAM, Kapolri, dan Menag untuk menangani 177 WNI ini.

“Kita beberapa hari ini sudah melakukan verifikasi, yang dilakukan Imigrasi Manila didampingi KBRI. Kemenlu kemarin sudah menurunkan tenaga tambahan untuk membantu mereka dan selama ini KBRI Manila juga terus memberi bantuan yang sifatnya logistik kepada mereka,” terang dia.

“Dari 177, 144 sudah kita cocokan dengan data Simkim (sistem informasi managemen keimigrasian). Dari 177, 144 sudah cocok dengan data Simkim. Yang lain masih diverifikasi. Pendalaman masih terus dilakukan, akses dibuka oleh otoritas Filipina,” tuturnya.

Menlu juga menegaskan, dia sudah berbicara dengan Kemlu Filipina dan menegaskan kalau 177 WNI ini korban kejahatan.

“Saya sampaikan keinginan saya untuk memberi perhatian khusus terhadap kasus ini, saya tekankan lagi mereka korban,” imbuh dia.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.