banner 728x250

Mentan RI: Karet Pilar Ekonomi Masyarakat Jambi Perlu Penataan Hulu Hingga Hilir

judul gambar

JAMBI, MEDIA TRANSPARANCY – Penjabat sementara Gubernur Jambi Restuardy Daud mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo ke PT Djambi Waras yang beroperasi di Kelurahan Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi, Jumat (4/12/20).

PT  Djambi Waras Jambi merupakan anak Perusahaan dari KIRANA MEGATARA GROUP  melaksanakan kegiatan Industri Crumb Rubber Processor dengan kapasitas produksi sebesar 61.000 ton per tahun dan hasil produksi keseluruhan di ekspor ke beberapa negara di Eropa dan Asia dan PT Djambi Waras Jambi telah berdiri sejak tahun 1970.

judul gambar

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mengakui mencoba melihat seperti apa energi karet yang menjadi kekuatan komoditi Indonesia yang memiliki ruang-ruang untuk melakukan eksportasi ke seluruh dunia,”Perusahaan ini sudah lama dan karet merupakan tanaman yang tidak asing bagi masyarakat Jambi bahkan seluruh Indonesia kita sudah terbiasa hidup dengan karet,” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Karet bukan komoditi baru dan telah diekspor terbuka keseluruh dunia hingga saat ini masih menjadi pertanian rakyat. “Pilar menjamin hadir ekonomi yang bertumbuh baik kalau kita tata dari hulu hingga hilir makin baik,” lanjut Syahrul Yasin Limpo.

Mentan Syahrul Yasin melihat industri karet yang sudah berjalan lama walaupun baru mengirim karetnya untuk ekspor juga memerlukan perhatian pada pasokan dengan keberadaan pohon karet yang sebagian besar sudah berumur di atas 20-30 tahun bahkan ada yang 50 tahun menjadi hal yang perlu dilakukan langkah untuk menjaga keberlangsungan kehidupan petani dan perusahaan,”Replanting karet dibutuhkan dan saya tadi ketemu dengan ketua kelompok tani juga disampaikan bagaimana keluh kesah mereka, saat replanting karet perlu tanaman lain supaya sambil menunggu tanamannya tinggi mereka masih bisa panen jagung atau sayur dan lain-lain,” lanjut Syahrul Yasin.

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo akan menunggu rencana replanting karet termasuk dari perusahaan serta menjamin perusahaan yang membeli hasil karet rakyat pada saat replanting akan dibuatkan MoU,”Saya mendapat perintah dari Presiden untuk mempersiapkan permodalan yang lebih khusus, kita punya kekuatan di karet dan sekarang ini kita kalah dengan Thailand dan Vietnam, tiga besar harus kita pertahankan kalau perlu kita lebih bagus dari mereka memang dilihat dari data statistik yang ada kalah kuantitas dan kualitas itu berarti ada tantangan menjadi kerja saya bersama gubernur dan jajaran yang ada bersama masyarakat, selama ada ban roda karet berputar berarti karet masih laku diseluruh dunia,” kata Mentan RI.

Keberadaan perusahaan karet yang masih mampu bertahan hingga saat akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat,”Perusahaan seperti ini harus mendapat dukungan penuh keberadaannya,” tutup Mentan RI.

Dalam kunjungan kerja Mentan RI ke Jambi juga didampingi Forkopimda serta Kepala OPD Pemerintah Provinsi Jambi.

Reporter: Ruliah Novianti
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.