LANGSA, mediatransparancy.com –
Masyarakat Gampong Teungoh kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa melakukan aksi “Mosi Tidak Percaya” terhadap Ketua beserta anggota Tuha PeuT.
Hal tersebut terjadi ketika Pemerintah gampong Teungoh sedang mengelar rapat evaluasi kinerja Pemerintah Gampong Teungoh yang didasari dengan adanya undangan yang ditujukan kepada seluruh perangkat Gampong Teungoh bertempat di beranda mesjid Istiqomah, Sabtu, 02 Februari 2024 (malam Minggu).

Dimana pada rapat tersebut tampak hadir geuchik, mukim, Imum chik, babinsa dan babinkamtibmas, para kadus, tokoh gampong, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sekdes, dan warga gampong teungoh.
Salah seorang warga Gampong Teungoh, menyampaikan pada forum rapat evaluasi kinerja perangkat Gampong Teungoh, terkait kekisruhan yang terjadi belakangan ini yang begitu berkembang cepat di berbagai kalangan. “Sebelumnya kami memohon maaf kepada Geuchik, Mukim, Imum chik, babinsa dan babinkamtibmas, para kadus, tokoh gampong, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sekdes, lantaran kami berhadir disini bukan Maksud ingin mengganggu agenda rapat berdasarkan undangan untuk seluruh perangkat Gampong yang berjalan, Kami selaku masyarakat dengan tegas akan mengambil sikap terkait polemik yang telah terjadi antara Pemerintah Gampong dengan Ketua serta seluruh anggota Tuha PeuT Gampong Teungoh.
Dimana masyarakat gampong teungoh telah sepakat untuk melakukan dan menunjukkan sikap tegas dengan menandatangani pernyataan “Mosi Tidak Percaya” terhadap ketua dan seluruh anggota tuha peut gampong teungoh kecamatan langsa kota. Yang mana untuk menindak lanjuti polemik-polemik yang berkembang dimasyarakat, maka kami yang bertanda tangan dibawah ini atas nama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat gampong teungoh menyatakan dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan dalam keadaan sadar tanpa tekanan dari pihak siapapun.
Bahwasanya kami sepakat melakukan “Mosi Tidak Percaya” terhadap kinerja Ketua beserta anggota Tuha PeuT selama ini dengan membuat pernyataan yang bunyi :
1. Ketua dan seluruh anggota tuha peut gampong teungoh tidak bekerja atas dasar kepentingan masyarakat dan khalayak ramai.
2. Tidak dapat menampung aspirasi masyarakat.
3. Seluruh anggota tuha peut gampong teungoh telah menyalahi tugas, fungsi dan wewenangnya sebagai tuha peut.
4. Menyebarkan isu berita hoax (tidak benar) melalui media online yang menjatuhkan martabat pemerintah gampong teungoh.
5. Menghambat segala bentuk administrasi pemerintah gampong teungoh dengan atau tanpa alasan yang jelas yang merugikan kepentingan masyarakat.
6. Tidak menciptakan hubungan yang harmonis sebagai mitra kerja pemerintah gampong teungoh yang diatur dalam qanun kota langsa nomor 12 tahun 2018 tentang tuha peut gampong.
Atas dasar tersebut diatas, kami masyarakat gampong teungoh kecamatan langsa kota dengan ini menyatakan dan memutuskan:
1. Menonaktifkan ketua dan seluruh anggota tuha peut gampong teungoh periode 2021b- 2027.
2. Meminta kepada pj walikota langsa agar dapat memberhentikan ketua dan seluruh anggota tuha peut gampong teungoh secara administrasi.
3. Meminta kepada pj walikota langsa agar dapat mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan pemilihan penggantian antar waktu (PAW) tuha peut gampong teungoh.
Dengan dibuatnya surat mosi tidak percaya ini kami perbuat dengan sebenarnya, kami harapkan kepada bapak pj walikota langsa untuk dapat menindak lanjuti secepatnya mengingat terhambatnya administrasi pemerintah gampong teungoh, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Yang ditanda tangani oleh masyarakat gampong teungoh. Agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi dan ini juga menjadi contoh untuk gampong-gampong lainnya khususnya Kota Langsa umumnya Aceh.
Geuchik Gampong Teungoh, Syarifuddin, S. Sos,i, Dalam arahannya menuturkan, Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk saat ini saya dipercayakan sebagai ketua forum geuchik langsa kota, untuk 10 Gampong di kecamatan Langsa kota, sebuah tanggung jawab dan amanah yang harus saya pikul.
Dimana dalam acara rapat evaluasi kinerja perangkat Gampong pada malam ini, secara bersamaan juga didapati warga masyarakat Gampong Teungoh yang telah berhadir juga ingin mengutarakan hal yang sebenarnya tidak ada di dalam agenda rapat pada malam ini, akan tetapi kami selaku pemerintah Gampong Teungoh secara keseluruhan juga siap menampung aspirasi warga masyarakat yang merupakan kewajiban kami sebagai pelayan masyarakat dan terkait kekisruhan yang telah terjadi di Gampong selama ini, saya sebagai Geuchik sama sekali tidak mengharapkan bapak ibu untuk mendukung saya pribadi dalam persoalan yang mencuat, tapi saya mengharap bapak ibu untuk mendukung saya dan perangkat Gampong dalam menjalankan tugas dan kewajiban kami sebagai pelayan masyarakat, ujarnya.
Dirinya memaparkan, Terkait yang terjadi antara Pemerintah Gampong dan Ketua tuha peut Gampong beserta anggota ini nantinya kita harapkan bersama agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai aturan dan peraturan yang berlaku, semoga Pj. Walikota Langsa dapat segera menangani dan menindaklanjuti dengan tegas keinginan warga masyarakat agar terwujudnya Pemerintahan Gampong Teungoh yang baik dan tentunya dirasakan langsung oleh warga masyarakat Gampong Teungoh ini imbuh, Geuchik Syarifuddin, S. Sos,i,
Ditempat yang sama Sekdes Gampong Teungoh, Muhammad Isa, SH, mengatakan, Terima kasih atas kehadiran warga masyarakat Gampong Teungoh ini dengan menyuarakan aspirasi ataupun keinginan warga masyarakat yang telah merasa gerah dengan timbulnya berbagai polemik-polemik yang berkembang dan tentu berimbas kepada warga masyarakat Gampong Teungoh maka pada kesempatan ini juga dapat kami luruskan secara terbuka kepada Masyarakat Gampong Teungoh, Jangan gara – gara berbagai polemik ini semua program-program pemerintah gampong menjadi terhambat yang berakibat pencairan dana desa belum dapat bisa untuk diproses, hingga saat hanya Gampong Teungoh yang belum melakukan Pembahasan APBG 2024 di kecamatan langsa kota karena Kendala dengan Tuha Peut, ungkapnya.
Sementara itu, imum chik dalam arahannya berpesan, agar geuchik beserta perangkat harus menghormati tuha peut, dan tuha peut juga menghormati geuchik beserta perangkat, agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan semestinya dengan saling mengisi segala kekurangan yang ada pada keduanya dengan menciptakan sinergitas atau kekompakan dalam melaksanakan tugas sesuai amanah yang diberikan, semoga Gampong Teungoh yang sama-sama kita cintai ini dapat menghasilkan kinerja yang maksimal yang nantinya dirasakan langsung oleh warga masyarakat Gampong Teungoh.