banner 728x250

MUSWIL IV PKB JABAR DI HOTEL HORISSON BEKASI, DIHADIRI KRISNA MUKTI

judul gambar

KOTA BEKASI, MEDIATRANSPARANCY.COM -Penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat (Jabar) penuh sukacita yang dilaksanakan di Krakatau Hall Hotel Horisson Bekasi, jalan KH Noer Alie Kalimalang Ujung Bekasi Selatan pada, Rabu (02/08/17).

Dengan mengusung tema ‘Politik itu Ibadah, PKB itu Berkah, Bela yang lemah itu Jihad’ Muswil ke IV PKB berjalan lancar dan kondusif. Acara ini juga di Support dan dimeriahkan oleh Group Kesenian Angklung dari SMP Negeri 1 Karawang.

judul gambar

Berdasarkan pantauan transparancy.com, Anggota DPR RI Komisi 11 Fraksi PKB, Krisna Mukti hadir dengan terbang langsung dari daerah Kupang untuk menyempatkan diri menghadiri acara di Kota Bekasi tersebut.

Foto: Anggota DPR RI F-PKB Dapil Jawa Barat VII, Krisna Mukti ketika memberikan tanggapanya terkait Pilkada Gubernur Jawa Barat saat menghadiri Muswil IV PKB di Hotel Horisson Bekasi pada, Rabu (02/8/17)

Sambutan Ketua Umum PKB, H. Muhaimin Iskandar yang mengatakan akan meneguhkan kembali posisi politik sekaligus melakukan purifikasi atau pemurnian politik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. “Di tengah-tengah dinamika kita untuk terus mengisi dan mewarnai serta menyempurnakan demokrasi yang kita pilih di mana kelemahan-kelemahan yang menyertai pilihan demokrasi kita menghinggapi hingga ke sumsum perilaku dan tradisi politik kebangsaan kita,” kata Muhaimin.

“Politik tanah air kita terus mengalami pendewasaan yang dahsyat di satu sisi berbagai kemajuan politik telah kita raih sisi yang lain berbagai kemunduran muncul akibat dampak nasional maupun di Global. Kehadiran siapapun yang memberikan sumbangsih dalam mendirikan partai ini tanpa niatan apapun kecuali pengabdian dan sepenuhnya untuk kemaslahatan umat. Dan tidak sama sekali punya bukti apa pun di dalam mendirikan partai ini kecuali meneruskan cita-cita panjang perjuangan dari yang telah dirintis para pendahulu,” tuturnya.

Sementara itu, Krisna Mukti ketika ditanya awak media, memberikan tanggapan dengan apresiasinya kepada calon gubernur yang akan maju dalam Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. “Stickma yang harus diubah, dibandingkan daerah-daerah lain saya orang pariwisata itu saya melihat dari sisi pariwisata ini bisa lebih dioptimalkan lagi, karena Jawa Barat ini punya segudang spot-spot pariwisata yang sangat menarik dari pantai dari gunung hutan bahkan situs-situs bersejarah pun banyak di Jawa Barat,” tuturnya kepada transparancy.com.

“Dari pariwisata ini saya pengen gubernur yang baru ini punya lebih apa ya, lebih punya kepercayaan diri karena dari pariwisata ini kedepannya memang bisa dijadikan apa pendapatan daerah yang memang utama walaupun butuh waktu. Tapi kalau nggak di mulai dari sekarang Kapan lagi gitu, nah saya seneng ada dua kandidat dari apa namanya calon gubernur ini yaitu Pak Dedi dan Kang Emil ya itu mereka visi dan misinya itu memang pengelolaan pariwisatanya untuk budaya dan wisata itu lumayan bagus, bukan lumayan tapi memang bagus gitu,” ulasnya.

“Contohnya semacam wilayah Purwakarta yang tadinya cuman sekedar tempat transit sekarang sudah diperintah dan dipercantik udah banyak orang yang datang juga ke Purwakarta yang mudah-mudahan daerah-daerah lain di Jawa Barat juga bisa dijadikan seperti itu, sehingga investor dari dalam negeri maupun asing berani menanamkan modalnya dalam segala sektor di Jawa Barat ini,” papar Krisna Mukti.

“Nah itu juga salah satu faktor yang harus diperhatikan supaya tidak ada lagi yang namanya orang miskin di Jawa Barat, memang kalau mereka bisa menjadi apa yah enterpreneur untuk diri mereka sendiri ya walaupun misalnya cuman bikin warung maupun usaha menengah kebawah,  lah gitu mereka punya modal untuk bikin warung untuk jualan apa ada perputaran ekonomi di situ. Jadi mereka tuh punya penghasilan sendiri itu yang saya lihat ini sekarang,” jelasnya.

Dan Anggota DPR RI Komisi 11 F-PKB, Dapil Jawa Barat VII ini sangat resah karena saat roadshow di daerah seluruh provinsi di apa namanya di Jawa itu tingkat kemiskinan di Jawa Barat yang cukup tinggi. “Dengan begitu banyak persoalan yang masih tertinggal di Jabar, terutama masalah kemiskinan. Selama kepemimpinan gubernur yang sekarang memang dibutuhkan sosok yang visioner, out of the box dan ikhlas untuk memimpin Jawa Barat yang jadi salah satu daerah termaju di Indonesia,” imbaunya.

Mengingat Provinsi Jawa Barat punya semua potensi yang ada di Indonesia. Tokoh-tokoh muda seperti  Deddy Mulyadi dan Ridwan Kamil yang menurut saya bagus kinerjanya sewaktu jadi kepala daerah harus diberikan kesempatan dan disupport untuk posisi ini.

“Jawa Barat butuh penyegaran dari pemimpin  dengan ide-ide kreatif yang visioner untuk pembangunan Jawa Barat sehingga  investor tertarik untuk menanamkan modalnya turut serta membangun Jawa Barat di segala sektor. Dan saya rasa balon dari kaum muda dengan keintelektualitasan yang ke-kinian bisa menjadi pemimpin yang strategis untuk Jawa Barat yang lebih baik lagi,” tandasnya. (A.Zark)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.