banner 728x250

Obat Anti Virus Corona Berwujud Permen Karet Sedang Dikemban Di Negara Rusia

Foto Ilustrasi Permen Karet Anti Corona virus
judul gambar

JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Kepala Lembaga Penelitian Ilmiah Pusat ke 48, Kementerian Pertahanan Negara Rusia, Sergey Borisovich, merilis bahwa obat anti virus jenis baru akan masuk peredaran umum. Jenis obat virus yang akan diciptakan itu berwujud permen karet, saat ini sedang diteliti dan dikembangkan di Rusia. Obat ini kabarnya akan segera mendapatkan izin edar.

Sergey Borisovich menyebutkan, obat anti virus itu berupa tablet yang akan dikunyah bagaikan makan permen karet. saat ini sedang diproduksi sesuai penelitian, “semua bisa nanti melihatnya dan merasakan kualitasnya”, ucapnya pada TASS sebagaimana dikutip media ini.

judul gambar

Menurutnya, pihaknya saat ini belum bisa memastikan peredaran permen karet obat virus corona tersebut kapan beredar di pasaran, namun dipastikan hasil proses pengembangannya telah berjalan dengan baik dan nantinya akan diedarkan sesuai jadwal, ungkapnya.

Borisovich mengatakan, ada pun sanksi pada tahap penelitian ini tidak mempengaruhi pekerjaan institut ilmiah yang dilakukan, akan tetapi pihaknya memastikan bahwa segala prosesnya tetap dilakukan sesuai prosedur untuk kepentingan dan untuk kebaikan kesehatan bersama.

Menyampaikan, telah banyak pemberitaan tentang obat virus corona yang akan diedarkan berupa permen karet, tablet kunyah, dan pasta buah. Obat tersebut menjadi harapan kiranya mampu memberikan kesehatan dan lebih mudah dijangkau seluruh masyarakat dan gampang dikonsumsi dan mudah ditemukan di masyarakat luas.

Sergey, mengaku, bahwa Rusia cukup cepat mencari cara dan menciptakan obat melawan ganasnya Covid-19 sejak virusnya muncul awal tahun lalu. Rusia menciptakan vaksin anti corona berupa Sputnik V, juga jadi salah satu jenis yang terdaftar paling awal. “Jenis obat permen karet tersebut diharapkan akan bisa lebih mudah dijangkau untuk dikonsumsi secara luas” kata Sergey, sebagaimana dikutip media ini dari media lain, 26/6/2021.

Penulis : P. Sianturi

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.