banner 728x250

Panen Telur Bebek di Lapas Bireuen Menjadi Penopang Ketersediaan Pangan Internal Ditengah Bencana Banjir

judul gambar

BIREUEN, TRANSPARANSI — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bireuen kembali menunjukkan ketangguhan dalam menjaga ketahanan pangan internal melalui panen telur bebek yang berlangsung di tengah kondisi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Bireuen. Program budidaya bebek petelur yang selama ini dikembangkan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian terbukti berperan penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan warga binaan, terutama ketika akses distribusi pangan dari luar mengalami hambatan.

Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan jalan utama Nasional sempat sulit dilalui, mengakibatkan keterlambatan pasokan bahan pangan. Namun demikian, ketersediaan telur bebek hasil panen mandiri memberikan dukungan signifikan bagi dapur Lapas untuk tetap menyediakan makanan bernutrisi bagi warga binaan.

judul gambar

Kepala Lapas Kelas IIB Bireuen, Bapak Didik Niryanto menyampaikan bahwa panen kali ini menjadi bukti nyata keberhasilan program kemandirian yang selama ini dikembangkan. Ia menegaskan bahwa pembinaan berbasis agribisnis, termasuk peternakan bebek petelur, merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan internal.

“Dalam situasi bencana seperti banjir, ketergantungan pada pasokan dari luar tentu memiliki risiko. Alhamdulillah, panen telur bebek ini menjadi penopang utama bagi ketersediaan pangan warga binaan. Ini menunjukkan bahwa program pembinaan kemandirian yang kita jalankan benar-benar memberikan manfaat nyata, baik untuk kebutuhan Lapas maupun bagi peningkatan kemampuan warga binaan,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja (Kasubsi Bingker) Lapas Bireuen, Bapak Fahmi Riza Noor menyampaikan bahwa panen kali ini berasal dari bebek petelur yang dipelihara langsung oleh warga binaan yang telah melalui pelatihan pengelolaan ternak. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan nilai edukatif dan skill praktis bagi warga binaan.

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *