banner 728x250

Panglima TNI: Bangsa Indonesia Berjiwa Patriot dan Ksatria Harus Bangkit Bersatu Padu

Foto: Gatot Nurmantyo dihadapan ribuan orang pada acara Silaturahmi Nasional Ulama terdiri dari para Ulama, personel TNI dan Polri
judul gambar

PEKALONGAN, MEDIATRANSPARANCY.COM – Bangsa Indonesia Berjiwa Patriot dan Ksatria harus bangkit bersama dan bersatu padu demi kejayaan Indonesia yang kita cintai bersama. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia jangan mudah terprovokasi dan terpecah belah serta terhasut oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan ingin memecah belah bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan ribuan orang pada acara Silaturahmi Nasional Ulama terdiri dari para Ulama, personel TNI dan Polri dalam Mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (7/1/2017).

judul gambar

Panglima TNI menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa patriot yang berjiwa ksatria, karena setiap suku bangsa Indonesia masing-masing memiliki tarian perang dan senjata perang untuk mempertahankan diri, serta rakyat Indonesia memiliki karakter gotong royong.

“Bangsa Indonesia memiliki jiwa ksatria karena setiap suku di Indonesia memiliki tarian perang dan memiliki jiwa gotong royong. Hanya di Indonesia ada bahasa gotong royong, dan gotong royong tidak ada dalam bahasa Inggris, bahasa Arab, atau Bahasa China,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bahwa ketentraman masyarakat telah di usik dengan beragam gejolak yang mengarah ke instabilitas kondisi sosial ekonomi pemerintah Indonesia, yang berusaha membekali generasi mudanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui program pendidikan berkualitas selalu di halang-halangi melalui adu domba.

“Yang terbaik dan paling sederhana adalah back to the basic atau kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, mengerti, bahwa cinta dan peduli kepentingan negara harus menjadi kepentingan tertinggi di atas segala-galanya,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Disamping itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan, bahwa kelebihan sumber daya dan energi yang dimiliki Indonesia dapat menimbulkan ancaman dari luar dan negara lain akan iri terhadap sumber daya yang dimiliki Indonesia

“Kondisi seperti inilah yang menyebabkan negara-negara lain menjadi iri terhadap Indonesia yang memiliki sumber alam, makanan, dan energi yang berlimpah,” katanya.

Panglima TNI menjelaskan, bahwa saat ini populasi penduduk dunia tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan pangan, maka akan memicu krisis dan inilah ancaman yang akan dihadapi penduduk dunia. Ancaman krisis pangan dan energi mampu memicu berbagai potensi konflik baru antar negara di masa mendatang.

Turut hadir pada Silaturahmi Nasional Ulama, TNI dan Polri diantaranya, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos., Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Wakapolda Jateng Brigjen Awang Anwarudin, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Wahyu Dwi Winarto, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Penulis: Ebenezer Sihotang
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.