banner 728x250

PANGLIMA TNI MENYAMPAIKAN KULIAH UMUM KEPADA MAHASISWA/I UNV JAMBI

????????????????????????????????????
judul gambar

JAMBI, MEDIATRANSPARANCY.COM – Mimpi adalah cita-cita yang harus diwujudkan dengan kerja keras dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.  Selain kerja keras dan doa, diperlukan juga network yang kuat dan luas untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Demikian diungkapkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat memberikan kuliah umum kepada 4.700 mahasiswa-mahasiswi Universitas Jambi di Gedung Balairung Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak Mandalo Indah, Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (8/8/2017).

judul gambar

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mimpi besar mahasiswa adalah mimpi yang akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat dan bangsanya.  “Bila kalian kuliah jurusan teknik jangan hanya bermimpi jadi seorang teknisi pesawat, tetapi bermimpilah menjadi seorang pemilik pesawat terbang atau pengusaha penerbangan.  Atau jangan hanya bermimpi menjadi seorang dokter umum atau dokter spesialis tetapi bermimpilah menjadi dokter yang memiliki rumah sakit,” katanya.

Oleh karena itu, kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para mahasiswa-mahasiswi harus optimis bahwa mimpi besarnya akan terwujud. Mimpi besar tidak akan bisa diwujudkan secara sendiri, tetapi dibutukan network untuk mendukung dan mewujudkan mimpi besar.

Network sebagai salah satu jembatan meraih sukses, sehingga harus menjaga komunikasi atau hubungan baik dengan siapa saja terutama teman-teman sesama mahasiswa-mahasiswi,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI mengatakan, bahwa tidak ada mimpi besar akan terwujud tanpa kerja keras dan melewati rintangan dan tantangan, oleh sebab itu, lanjutnya, mahasiswa jangan mudah menyerah.

“Mimpi akan tercapai dengan tindakan nyata dan harus fleksibel terhadap hambatan-hambatan yang ada. Kamu harus aktif agar mimpimu itu menjadi kenyataan. Jangan puas dengan pelajaran di kampus saja, harus ditambah dari luar. Raihlah mimpimu dan ajak teman-temanmu untuk meraih mimpi bersama-sama,” katanya.

Panglima TNI mengatakan, untuk meraih mimpi tidak bisa sendirian, tetapi, juga jangan hanya menjadi seorang pemimpi, tapi harus fokus pada mimpi yang sepanjang masa dan setiap saat belajar dengan giat dan sungguh-sungguh serta tetap konsisten.

Disisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa patriot yang berjiwa ksatria, karena setiap suku bangsa Indonesia masing-masing memiliki tarian perang dan senjata perang untuk mempertahankan diri.

“Disamping itu, rakyat Indonesia juga memiliki karakter gotong royong, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain dan hanya di Indonesia yang memiliki bahasa gotong royong,” ujarnya.

Panglima TNI menyampaikan, bahwa meskipun bangsa kita sudah berjuang selama ratusan tahun untuk meraih kemerdekaan mulai dari Aceh, Sumatera Utara terus sampai Pattimura, namun kemerdekaan tidak terwujud karena masih bersifat kedaerahan.

“Menyadari hal itu, maka pada tahun 1928 semua anak bangsa bersatu tanpa melihat Suku, Agama, Ras, Bahasa, semuanya mengaku bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu Indonesia. Inilah awal dari perjuangan panjang menyatukan bangsa ini, sehingga dengan gotong royong hanya perlu 17 tahun bangsa ini dapat Merdeka,” pungkasnya.

Ebenezer Sihotang

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.