banner 728x250

Pasien Gisen Pasaribu Meninggal Setelah di suntik Perawat di RSUD DR Ferdinand Lumbantobing Sibolga

judul gambar

SIBOLGA, MEDIATRANSPARANCY.COM Kepala pusing dan kejang-kejang setelah di beri suntikan oleh sang perawat yang berinisial RS di RSUD DR Ferdinand Lumbantobing Sibolga, Gisen Pasaribu (16) akhirnya meninggal dunia.

Gisen Pasaribu (16) yang baru duduk di kelas 11 di SMAN 1 Sorkam Barat Sibolga Sumatra Utara yang mengalami sakit Hernia dan telah melakukan operasi di RSUD DR Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

judul gambar

Pasca operasi tersebut menurut keterangan orang tuanya yaitu sang ibunya dengan marga Pasaribu yang saat itu menunggu Gisen di rumah sakit, telah banyak perubahan bahkan Gisen pun bisa duduk walaupun hanya di bad atau tempat tidur rumah sakit.

Boru Pasaribu sekaligus ibu dari Gisen di saat di hubungi mediatransparancy.com melalui Washapp itu mengatakan, “setelah pasca operasi, Gisen mengalami perubahan dragtis dan kondisinya sangat sehat dan segar”.

“Tapi saya sangat terkejut setelah Kamis (20/6/2019) sekitar jam 6 sore setalah mendapat makan sore dan pemeriksaan dan pemberian obat oleh perawat baik obat yang di minum maupun obat yang di suntikan melalui infus itu, tak lama habis minum obat dan mendapatkan suntikan melalui infus tiba-tiba Gisen berasa pusing tak lama kemudian Gisen mengalami kejang-kejang hingga akhirnya Gisen meninggal dunia,” tambah Boru Pasaribu yang tak henti-hentinya menangis dan tak sangka buah hatinya itu pergi untuk selama lamanya.

Boru Pasaribu itu pun terus menerus menangi sambil marah-marah kepada pihak perawat berinisial RS dan Dokter yang menangani Gisen anaknya tersebut.

Melihat kejadian atas kelalain seorang perawat RS di RSUD DR Ferdinand Lumbantobing Sibolga ini, justru mendapatkan respon yang sangat simpati dari akun facebook atas nama Romi Kebaya Dressmaker hingga ribuan ucapan dan sangkalan yang di utarakan.

Setelah selesai pemakaman Gisen yang di laksanakan di Sorkam Barat tersebut pada Minggu (23/6/2019) kemudian Ibu Romi yang memiliki akun facebook tersebut langsung di hubungi oleh mediatransparancy.com.

Romi mengatakan kepada mediatransparancy.com harapan dari keluarga almarhum Gisen “Harapan kami keluarga terlebih orangtua dari pada korban ini, mereka berjanji akan datang ke rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa, dan ternyata sampai selesai acara penguburannya pihak rumah sakit tidak datang, dan kalau pun datang tetapnya akan kami tuntut sanksi kepada perawat yang telah berikan suntikan itu dan dokternya,begitu juga pihak rumah sakit.”

Hingga berita ini di tayangkan oleh mediatransparancy.com yang juga telah memposting melalui akun twitter Menkes RI dan ibu Menteri Nila Moelok terkait kasus di RSUD DR Ferdinand Lumbantobing Sibolga belum mendapatkan respon.

Kemudian di ketahui dari Romi yang mewakili keluarga almarhum Gisen mengatakan kepada mediatransparancy.com dengan berat hati keluarga menolak untuk di lakukan otopsi selain tidak memiliki biaya, keluarga pun kasihan dengan almarhum Gisen apabila di lakukan otopsi.

PENULIS : Aloysius
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.