Transparancy Aceh Timur – PIDIE JAYA Peserta pawai ta’aruf kafilah MTQ Aceh, Kabupaten Aceh Timur mendapat sambutan hangat dari ribuan masyarakat Kabupaten Pidie Jaya dengan yel-yel Aceh Timur “Garang”, Sabtu (1/11/2025) pagi.
Sepanjang jalan terlihat para siswa-siswi dan masyarakat baik itu ibu-ibu maupun bapak-bapak, tua dan muda sangat antusias terhadap kafilah Aceh Timur.
Saat melintas kafilah Aceh Timur salah satu peserta pawai ta’aruf mendapat sambutan hangat dari ribuan masyarakat yang turut menyaksikan pawai ta’aruf MTQ ke XXXVII di Pidie Jaya.
Bukan hanya itu, masyarakat Pidie Jaya yang menyaksikan pawai ta’aruf kafilah Aceh Timur, dimana saat peserta kafilah Aceh Timur mneyebutkan yel-yel Aceh Timur, kemudian disahuti dengan “Garang Garang” mendapatkan pekikkan keras dari masyarakat, Aceh Timur Garang..!.
Salah satu peserta pawai ta’aruf dari Kabupaten Aceh Timur, T. Mursalat menyebutka bahwa, pawai yang dilaksanakan kali ini mendapat antusias dari masyarakat setempat yang begitu ramah.
“Kami, kafilah Aceh Timur sangat senang di Pidie Jaya masyarakat yang ramah, terbukti masyarakat Pijay yang antusias menyambut para kafilah,” ucap Mursalat.
Ribuan peserta dari 23 kafilah Kabupaten/ Kota di Aceh mengikuti pawai ta’aruf pagi tadi mengikuti pawai bersama dari SDN 2 sampai dengan jembatan Sirong Gampong Meunasah Lhok menuju alun-alun pendopo Bupati Pidie Jaya.
Peserta terdiri dari kafilah Kabupaten/Kota se Aceh sebanyak 690 orang dan sisanya adalah peserta dari SMA, SMP dan SD yang ada di Kabupaten Pidie Jaya.
“Untuk informasi, MTQ Aceh di Kabupaten Pidie Jaya akan dibuka pada Sabtu (1/11/2025) malam di lapangan pendopo Kabupaten Pidie jaya,” kata Syawaluddin Kadis Syariat Islam Kabupaten melalui Saiful Nahar Kabid Bina Syariat Islam, Sabtu (1/11/2025).
Katanya, MTQ Aceh ke XXXVII diikuti oleh kafilah dari 23 Kabupaten/Kota se-Aceh, serta memperlombakan 10 Cabang, yaitu, Tilawah Al Qur’an, Qira’ah Sab’ah, Hifdzhil Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khattil Qur’an, Khat Digital, Hifzhil Hadits da KTIQ (Karya Tulis Ilmiah Qur’an),” demikian tutup Saiful Nahar.
