banner 728x250

PEMINAT PASPOR DI BOJONEGORO MENINGKAT PESAT

Ket : kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
judul gambar

BOJONEGORO, MEDIATRANSPARANCY.COM– Sejak dibuka pada Rabu (7/2) lalu, Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Bojonegoro mulai dikunjungi warga. Selain mengurus dan memohon pembuatan paspor, sejumlah warga juga mulai bertanya-tanya tentang keimigrasian dan tata cara pembuatan paspor. Difungsikannya kantor imigrasi, diharap mampu membuka ceruk ekonomi baru di Bojonegoro.

Penyelia UKK Imigrasi Bojonegoro, Meylando Yoga Perdana mengatakan, progres pengurusan paspor di Bojonegoro cukup bagus. Sejak pelayanan dibuka pada Rabu (7/2) lalu, jumlah pemohon sebanyak 30 orang.

judul gambar

Sedangkan bulan ini  jumlah pemohon naik angkanya . Fakta itu, menurut dia, membuktikan jika pemahaman masyarakat Bojonegoro tentang pengurusan paspor cukup bagus.

“hampir dua bulan ini kita sudah melayani sebanyak 80 pemohon, ini progres cukup bagus,” kata dia kemarin (14/3)

Sejak dibuka pertama kali, antusias masyarakat Bojonegoro memang cukup tinggi. Setidaknya, meski hanya bertanya-tanya terkait proses administrasi dan kelengkapan cara pembuatan paspor.

Kondisi itu terjadi karena sebelumnya masyarakat harus mengurus paspor di luar kota. Sehingga, saat di dalam kota ada kantor pelayanan imigrasi, tentu banyak yang meminati.

“Tentu kami akan terus melakukan evaluasi dengan harapan pemohon paspor bisa terpenuhi,” imbuh dia.

Terpisah, Kabid Perekonomian Bojonegoro, Rahmad Junaidi menjelaskan, pihaknya memetakan ada banyak multiplayer-efect bagi Bojonegoro terkait keberadaan kantor imigrasi.

Dampak tersebut meliputi dampak bagi pengurus paspor, bagi masyarakat dan bagi pemerintah sekaligus. Hanya, ada juga dampak negatif berupa munculnya para calo paspor. Tapi itu sangat kecil.

“Tentu ada dampak ekonomi bagi masyarakat. Multiplayer-efect nya cukup banyak,” kata dia.

Untuk dampak pada pengurus paspor, tentu lebih mudah dan biaya yang dikeluarkan sedikit. Sebab, pengurusan paspor biasa dilakukan di luar kota, bisa dilakukan di dalam kota.

Untuk masyarakat, keberadaan kantor tersebut mampu memunculkan UMKM baru di Bojonegoro. Sebab, banyak pengurus paspor yang tentunya butuh konsumsi berupa makanan dan minuman.

Tidak hanya itu, penginapan dan restoran di Bojonegoro juga diharap bisa terkena dampak dari  keberadaan kantor itu.

Bahkan menurut Sukarli (56), warga Desa Sambungrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro , dengan adanya kantor Imigrasi disini secara tidak langsung telah mempermudah akses dalam proses pembuatan paspor

“Alhamdulilah mas saya tak perlu jauh ke Surabaya, Jakarta atau daerah sekitarnya untuk membuat paspor ini “tegas Sukarli pensiunan PNS Pemkab Bojonegoro.

Semoga dengan adanya kantor Imigarasi tersebut, bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang akan umroh, haji atau pergi keluar negeri.

Sedangkan bagi pemkab, karena imigrasi tergolong pendapatan negara bukan pajak (PNBP), hanya bergantung pada retribusi pengawasan orang asing sebesar Rp 100 dolar US (Rp 1,3 juta) per orang per bulan. Namun, kata dia, dampak itu sudah cukup bagus.

“Terkait dampak ekonomi, jelas bakal berdampak pertumbuhan,” kata dia.

Hanya, dia tidak menampik jika keberadaan kantor tersebut juga berdampak negatif. Diantaranya, penataan parkir, PKL, hingga potensi calo.

Karena itu, pemkab berharap pihak terkait mulai melakukan antisipasi terkait berbagai potensi dampak buruk tersebut sejak awal. Sehingga, saat berjalan, sudah mulai bisa dikondisikan.

Jurnalis:  Bs/Akmal

Editor: Romy
judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.