banner 728x250

PEMINAT PPSU KELURAHAN PAPANGGO RAMAI

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Maryono Lurah Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, menyatakan bahwa proses rekrutmen anggota PPSU (Petugas Prasarana dan Sarana Umum) di wilayahnya sudah sesuai prosedur.

“Proses rekrutmen itu untuk warga sudah kami umumkan secara terbuka melalui RT/RW dan LMK untuk dapat di informasikan kepada warga wilayah untuk ikut bergabung menjadi pekerja tenaga honorer kebersihan,” ujar Maryono , Rabu (6/12/2017).

judul gambar

Maryono menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemberitahuan bagi warga lingkungan untuk ikut serta dalam proses penerimaan PPSU tahun ini, dan ternyata peminatnya cukup banyak ada sekitar 207 warga yang ikut daftar.

“Kami sudah berikan gambaran bahwa pekerjaan PPSU sangat berat yang utamanya membersihkan tata lingkungan baik jalan dan saluran,” ucapnya.

Khusus di Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 143 PPSU yang mengikuti tes untuk bekerja dan teken kontrak pada 2018. Sebab, kontrak mereka di kelurahan telah habis.

Ia menjelaskan, perekrutan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Ada beberapa tes yang harus dijalani.

“Pertama, syarat administrasi KTP dan NPWP. Ini persyaratan wajib karena di Pergub sudah tertuang seperti itu,” ujar mantan Wakil Lurah Lagoa Kecamatan Koja.

Setelah lolos persyaratan administrasi, ada beberapa tes yang harus dijalani.

“Tes ketahanan fisik, tes keterampilan, ketaatan terhadap perintah yang ditugaskan, kerja sama dalam tim, tanggung jawab terhadap keselamatan peralatan kerja,” kata dia.

Tes tersebut merupakan praktik langsung. Selain praktik, ada pula tes tertulis dan wawancara. Tingkat pendidikan juga menjadi salah satu kriteria penilaian, meski tidak signifikan.

Dalam tes tulis, tim penilai yang berasal dari internal kelurahan menanyakan pengetahuan umum, khususnya terkait pekerjaan mereka. Sementara itu, wawancara salah satunya dites mengenai kemampuan menyampaikan pendapat.

“Jadi, ada petugas penilai di lapangan dan tes kemampuan yang tertulis tadi. Sedapat mungkin penilaian itu walaupun angka, kita buat obyektif,” ucap dia.

Selain itu, ada pula tes kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas. Mereka juga ditanya riwayat penyakit yang pernah diderita.

Menurut Maryono, sudah ada panduan dari Pemprov DKI Jakarta mengenai perekrutan tersebut. Pihak kelurahan kemudian mengimprovisasi panduan tersebut agar penilaian konkret dan obyektif.

 

Reporter : (Akmal)

judul gambar

Responses (2)

  1. Menurut saya hasil finalnya mengecewakan,untuk apa membuka perekrutan kalau hasilnya masih orang lama semua yang lolos,bagi pelamar yang baru hanya di ikut sertakan dalam tes seleksi saja.. Sedangkan hasil Yang tercantum nama untuk masuk kerja ya masih nama nama pekerja yang lama.. Dari sekian banyak pelamar baru gag ada yang terpilih termasuk saya.Mengecewakan..

Leave a Reply

Your email address will not be published.