JAMBI, MEDIATRANSPARANCY.COM – 136 tahun yang lalu lahir seorang tokoh pejuang wanita bernama RA Kartini yang berkeinginan agar perempuan dapat mencapai tingkat pendidikan lebih tinggi dan tidak adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang sekarang dinamakan kesetaraan gender.
Hasil dari perjuangan RA Kartini sekarang dapat dilihat hampir tidak ada perbedaan dalam pendidikan hingga pekerjaan anatara laki-laki dan perempuan, diantaranya banyak posisi strategispun dipegang oleh kaum perempuan. Mengenang jasa dan memperingati Hari Kartini pada tahun ini, Pemerintah Kota Jambi melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Jambi pada Selasa (21/4) menyelenggarakan penyuluhan tentang kanker serviks.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha yang membuka kegiatan penyuluhan tersebut menyampaikan bahwa dengan momen peringatan Hari Kartini dimana emansipasi wanita yang kita perjuangan selama ini hendaknya diimbangi juga dengan pola hidup sehat dan pergaulan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. ” Karena pola hidup tidak seperti kaum perempuan yang merokok, makan makanan yang kurang mengandung asam folat dan perilaku seksual yang melewati batas norma dan agama, akan dapat menimbulkan kasus kanker serviks.” jelas Ketua TP PKK.
Kepada para peserta penyuluhan Hj. Yuliana Fasha berpesan untuk mendengarkan secara seksama tentang apa yang disebut dengan kanker serviks. ” Bagaimana bisa menyerang kita, mencegahnya dan cara menanggulanginya sedini mungkin, sehingga diharapkan dengan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan kita bersama agar dapat mencegahnya sedini mungkin.” lanjutnya.
Kepala BPPKB Kota Jambi H.M Rasyid Ridho selaku penyelenggara kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan penyulahan dan pemeriksaan kanker serviks ini aladah untuk mengenang jasa RA Kartini sebagai momentum dalam memotivasi kaum perempuan untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan, meningkatkan pengetahuan tentang kanker serviks dan HIV/AIDS.” Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinkes, BPJS, TP PKK dan GOW serta Lembaga Adat Kota Jambi.” terangnya.
Adapun peserta penyuluhan dan pemeriksaan berjumlah 200 orang berasal dari ibu-ibu petugas kebersihan dan anggota organisasi wanita yang tergabung dalam GOW. (lia/hms).