banner 728x250

PENGURUS PERSIT KCK PD KODAM JAYA, KUNKER KE KEBON HIJAU AQUAPONIK DAN HIDROPONIK KODIM 0503/JAKARTA BARAT

Ketua Persit KCK PD Kodam Jaya didampingi Ketua Persit KCK Cabang XVII Kodim 0503/Jakbar sedang meninjau Kebon Hijau Kodim 0503/JB
judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Decak kagum dan memberikan pujian, itulah yang terpancar di raut wajah ibu-ibu rombongan Pengurus  Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD Kodam Jaya/Jayakarta  yang dipimpin langsung oleh Ketua Persit KCK PD Kodam Jaya, Ibu Munik Jaswandi saat melakukan kunjungan kerja dengan tatap muka Persit KCK Cabang XVII dan meninjau perkebunan Hijau Aquaponik dan Hidroponik di Makodim 0503/Jakarta Barat, Jalan Sparman, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (20/9/2017).

Adapun rombongan yang dipimpin Ketua Persit KCK PD Kodam Jaya, Nyonya Munik Jaswandi diantaranya Nyonya Irdam Jaya, Ibu Broto, Nyonya Asrendam Jaya, Ibu A Riksawan, Nyonya Asintel, Ibu Zainul Bahar, Nyonya Aspers, Ibu Amarulah, Nyonya Danrem 052/Wkr, Ikbu Iwan Setiawan, Nyonya Kahubdam, Ibu Made, Nyonya Kasrem 052/Wkr, Ibu Achiruddin, Nyonya Dandim 0503/Jakbar, Ibu Wahyu Yudhayana, Nyonya Dandim 0506/Tgrg, Ibu Gogor, dan Nyonya Dandim 0502/JU, Ibu Sholeh.

judul gambar

Selain peninjauan tanaman di Kawasan Rumah Pangan Lestari Hidroponik, Aquaponik, dan Workshop Pertanian dan Peternakan Kodim 0503/Jakbar, juga dilaksanakan tatap muka bersama Ketua Persit KCK PD Kodam Jaya dan rombongan dengan anggota Persit KCK Cabang XVII Kodim 0503/Jakbar, Koorcab Rem 052 PD Jaya dilanjutkan tanya jawab dan foto bersama yang di gelar di Aula Makodim 0503/Jakbar.

Rombongan Pengurus Persit KCK PD Kodam Jaya disambut langsung oleh pengurus Persit KCK Cabang XVII Kodim 0503/JB, Koorcab Rem 052 PD Jaya yang dipimpin Ketua Persit KCK Cabang XVII, Ibu Ifit Qalita Yudhayana yang langsung menuju kebon Lorong Hijau yang sudah siap panen yang diantaranya sayuran selada, bayam, kangkung, dan sejenisnya.

Keberadaan perkebunan hijau di Makodim 0503/Jakarta Barat dinilai menjadi terobosan dalam program penghijauan lewat keberadaan kebon hijau aquaponik dan hidroponik yang terintegrasi dalam program unggungan Kodim 0503/Jakarta Barat yakni Lorong Hijau, dan menjadi imej baru bagi Makodim-Makodim lainnya yang khususnya di wilayah perkotaan yang memiliki lahan terbatas.

Pujian dengan keberhasilan kebun hijau aquaponik dan hidroponik tidak hanya datang dari pengurus Persit KCK PD Kodam Jaya , tapi juga dari jajaran pimpinan di tingkat Kodam Jaya/Jayakarta, dan para siswa-siswi SMPN 248 Cengkareng, Jakbar saat belajar berkebun dengan sistem tanam aquaponik dan hidroponik beberapa waktu lalu.

“Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Kodam Jaya, Ibu Munik Jaswandi mengakui keberadaan perkebunan hijau yang ada di Kodim 0503/Jakbar menjadi terobosan dan menciptakan imej atau tempat percontohan bagi Kodim-Kodim lainnya yang ada di wilayah perkotaan,” kata Ketua Persit KCK Cabang XVII Kodim 0503/JB, Ibu  Ifit Qalita Yudhayana, usai mendampingi rombongan Persit Kartika Chandra Kirana PD Kodam Jaya saat melakukan kunjungan.

Menurut Ibu Ifit, yang juga isteri Dandim 0503/Jakarta Barat, bahwa pembuatan perkebunan hijau dengan metode aquponik dan hidroponik menjadi pilihan, khususnya di tengah kota yang sudah sempit lahan, seperti di kota Jakarta. “Dengan metode ini, artinya baik anggota maupun masyakarat umum, bisa menanam tanaman serta sayur-sayuran di pelataran dan samping rumah mereka masing-masing yang luas lahannya terbatas,” kata Nyonya Wahyu Yudhayana.

“Cukup menggunakan botol-botol bekas air mineral sebagai wadah yang diisi sekam. Setelah itu diberi bibit dan segala macam bibit tanaman bisa dipakai secara hidroponik dan aquaponik. Lewat metode ini, yang ditanam adalah jenis sayuran selada, bayam, kangkung, dan sejenisnya,” kata Ibu Ifit seraya menambahkan kalau dengan tekun menjalankannya, percaya, tidak perlu lagi belanja sayuran ke pasar.

Untuk menunjang program ini, para prajurit Kodim 0503/JB juga mengembangkan Ramuan Organik Hama (Roma), Ramuan Organik tanaman (Rotan), dan Ramuan Organik Ternak (Roter). Pembuatan ramuan organik inipun terbilang sederhana, begitupun dengan bahan bakunya, yang terdiri dari cabe, sereh, sirih, dan bawang putih.

“Ramuan organik ini bisa dipakai untuk perawatan semua jenis tanaman, yang kebetulan ada di perkebunan hijau Kodim 0503/JB. Jadi, kita sudah siapkan semuanya dalam satu paket,” kata Ibu Ifit sambil tersenyum.

SARANA BELAJAR MASYARAKAT

Sementara itu, selain dari jajaraan pimpinan TNI AD, keberadaan perkebunan hijau aquaponik dan hidroponik di Makodim 0503/Jakbar pun menjadi perhatian anggota masyarakat lainnya. Bahkan ada beberapa orang yang sengaja datang untuk belajar mengelola perkebunan hijau sederhana tersebut.

“Menurut anggota, setiap hari ada saja warga masyarakat yang datang untuk melihat dan juga belajar. Mulai dari rombongan pelajar hingga warga sekitar,”  katanya.

Seperti yang dikatakan salah satu siswi Putri Cahya Firsta Ramadhani, siswi kelas IX, SMPN 248 Cengkareng, Jakbar bersama rombongan  yang didampingi Wahda guru bahasa inggeris, dengan belajar bersama prajurit Kodim 0503/Jakbar banyak bertambah ilmu pengetahuan cara bercocok tanam, dan bahkan kata Putri akan mempraktekkan di sekolah dimana dia menimba ilmu, karena sangat menarik, tanpa membutuhkan lahan yang luas, apalagi sekolah hanya memiliki lahan di lingkungan sekolah yang terbatas.

Sementara itu, Dandim 0503/Jakarta Barat, Letkol Inf Wahyu Yudhayana menambahkan, seluruh prajurit TNI memang harus ikut berpartisipasi dalam mengembangkan perkebunan serta pertanian, yang sejalan dengan perintah Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Ini kan kota, lahan pertanian kan sempit. Jadi, metode tanam dengan sistem aquaponik dan hidroponik sangat cocok untuk di contoh. Karenanya sudah saya perintahkan kepada setiap Koramil yang ada di jajaran Kodim 0503/ Jakbar untuk membuat perkebunan hijau di lingkungan masing-masing dan juga lorong hijau,” jelas Letkol Inf Wahyu Yudhayana.

Letkol Inf Wahyu Yudhayana berharap lewat perkebunan hijau swadaya yang dikelola para anggota, anggotanya bisa membantu masyarakat bercocok tanam. Minimal, mereka bisa menghemat pengeluaran untuk belanja sayuran.

“Ya, bayangkan saja, sekali panen kemarin bisa menghasilkan 30 kilo sayur, tidak belanja sayur lagi,” kata Letkol Inf Wahyu sambil tersenyum bangga. (Benz)

 

 

 

 

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.