Jaksa Agung ST. Burhanuddin : “Saya Mencari Kajari Yang Punya Otak, Jangan Mencari Kajari Yang Bloon Atau O*n, Yang Hanya Pikirannya Duit. Maaf Saya Di Sini Keras, Karena Saya Ingin Mencari Manusia Yang Adhyaksa, Pintar Dan Berintegritas,”
BALI mediatransparancy.com – Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan akan mencopot Kajati dan Kajari di seluruh Indonesia yang hanya sedikit alias malas menangani perkara.
Hal itu ia sampaikan setelah terkejut mendengar jawaban Asisten Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Bali yang tahun ini hanya menangani tiga perkara.
Burhanuddin menekankan bahwa pimpinan Kejati maupun Kejari harus bekerja sebaik-baiknya.
Ia pun memperingatkan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka.
Burhanuddin menegaskan Kajari yang hanya menangani tiga perkara pidana khusus akan digeser tanpa peringatan.
Tak hanya itu, ia menyebut jabatan mereka juga bisa diturunkan sebagai asisten di bidang barang bukti.
Ia pun mempertanyakan adakah yang berprestasi dari 1.300 jaksa seluruh Indonesia dengan pangkat IIIA.
Burhanuddin berharap lembaga kejaksaan dipimpin oleh pemimpin yang memiliki prestasi.
Selain itu juga berwawasan serta mampu mempertahankan muruah adhyaksa atau kejaksaan.
“Saya mencari Kajari yang punya otak, jangan mencari Kajari yang bloon atau o*n, yang hanya pikirannya duit. Maaf saya di sini keras, karena saya ingin mencari manusia yang Adhyaksa, pintar dan berintegritas,” tegas Burhanuddin, pada Rabu, 18 September 2025.
Burhanuddin menyebut setiap mutasi pejabat di lingkup kejaksaan harus didasarkan pada prestasi, bukan empati.
Di samping itu, dia juga mengapresiasi jaksa-jaksa asal Bali yang menempati banyak jabatan Kajari di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Kajari di seluruh Indonesia terbanyak diisi oleh orang Bali.