banner 728x250

PERINGATI HUT KORPRI KE 45 TAHUN, BUPATI KLATEN BERIKAN BANTUAN DAN BEASISWA

judul gambar

Klaten, Mediatransparancy.com – Upacara peringatan HUT 45 Korpri pada Selasa (29/11/2016) di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten diselenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 45 tahun 2016.

Kegiatan ditandai dengan penyerahan bantuan oleh bupati Klaten Hajah Sri Hartini disaksikan, Wakil bupati Hajah Sri Mulyani, Muspida, kepala SKPD, pengurus KORPRI Kabupaten, Pengurus PWRI dan undangan lain.

judul gambar

Sekretaris KORPRI kabupaten Klaten Bambang Sri Giyanto , ditemui usai pelaksanaan upacara mengatakan, Total Bantuan sebesar Rp 53,3 juta bersumber dari iuran anggota KORPRI diberikan untuk biaya pendidik sebesar Rp 27,3 juta diperuntukkan bagi 26 siswa SD  @ Rp.250.000 (Rp.6.500.000), 26 siswa SMP @ Rp. 350.000 (Rp. 9,100.000), 26 siswa SMA/SMK @ Rp. 450.000 (Rp. 11.700.000). Bantuan sebesar Rp. 26 juta diberikan pada 130 orang masing-masing sebesar Rp. 200 ribu dalam bentuk paket Sembako .

Sekretaris KORPRI Kabupaten Klaten Bambang Sri Sigiyanto, lebih lanjut menjelaskan, bantuan dari iuran anggota tersebut serah terimanya dilakukan secara simbolis oleh bupati Klaten Hajah Sri Hartini kepada perwakilan penerima dari tingkat SD, SMP dan SMA/K. Sementara untuk bantuan sembako diberikan pada sepuluh orang perwakilan penerima.

”Kegiatan lain dalam peringatan HUT KORPRI taun 2016 diserahkan pada unit kerja masing-masing sesuai surat edaran yang diberikan, panitia hanya menyelenggarakan acara Bhakti Sosial Donor Darah Bekerja sama dengan PMI setempat ” jelasnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selaku penasehat nasional KORPRI pusat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan bupati Hj. Sri Hartini mengatakan, agar Indonesia menjadi bangsa pemenang dalam era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggung jawab dan berorientasi kerja. Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa dan mental koruptif yang hanya terpaku pada formalitas belaka.

”Anggota KORPRI harus menjadi aset bangsa yang menjadi bagian solusi bangsa, bukan bagian dari masalah bangsa, dengan melakukan inovasi agar pelayanan publik makin murah, cepat, akurat dan makin baik ” tandasnya.

Presiden berharap, Korps Profesi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian yang tida terpisahkan dari pemerintahan, korps berperan menjaga kode etik profesi, standart pelayanan profesi dan mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa ” tandasnya.

Penulis : Aloysius Tedi

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published.