JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Berawal dari beredarnya kabar tentang adanya wacana kelompok relawan pendukung yang akan membubarkan diri. Jum’at 22 Agustus menjadi sebuah momentum awal sejarah kembalinya pengakuan akan kekuatan kedaulatan rakyat.
“Relawan dibutuhkan masih sampai 5 tahun ke depan,” kata Jokowi saat temu relawan dalam Rapat Koordinasi Nasional II Pro Jokowi di Hotel Whiz, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/08/2014) siang.
Penjelasan Jokowi antara lain:
- Relawan masih dibutuhkan untuk mengawal program pemerintahan yang akan dijalankannya;
- Tanpa bantuan dari relawan, dia meyakini akan kesulitan untuk menjalankan roda pemerintahan.
- Wilayah Indonesia yang begitu luas dengan penduduk yang begitu banyak tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja.
- Setiap relawan bisa melaporkan setiap masalah yang terjadi di berbagai daerah.
- Relawan akan jadi mata kita.
Bangsa yang sekian lama menafikkan keberpihakannya pada rakyat, bangsa yang selama ini menafikkan pengakuannya terhadap kedaulatannya rakyat dan bangsa yang selama ini menjadikan jumlah rakyat yang besar sebagai modal cari-cari pinjaman.
Mengingat UUD tahun 1945,
Bab 1 pasal 1: kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurutUUD;
Pasal 28C: setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara;
Sebuah pernyataan sederhana dari seorang sesederhana pemimpin negara kita. Sebuah suasana baru yang membawa dampak demikian besar kepada kami selaku masyarakat dari sebuah bangsa. Sebuah pengakuan betapa berharganya rakyat bagi seorang pemimpinnya. (Herlina Butar-Butar)